Penyakit jantung kongenital (PJK) menjadi penyebab utama kematian anak akibat kelainan bawaan. PJK terjadi sekitar 8-10 per 1000 kelahiran hidup dan 30% di antaranya telah memberikan gejala pada minggu-minggu pertama kehidupan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui gambaran foto polos thoraks pada penyakit jantung kongenital. Di Indonesia, empat bayi lahir dengan PJK setiap jamnya. PJK dapat diklasifikasikan menjadi PJK sianotik dan PJK nonsianotik (asianotik). Perbedaan utamanya terletak pada ada atau tidak adanya sianosis sentral. Penyebab PJK pada bayi masih banyak tidak diketahui, tetapi PJK terjadi akibat adanya kesalahan saat embriogenesis. Pemeriksaan radiologis sangat penting dalam penegakkan diagnosis PJK karena dapat memperlihatkan kelainan pada jantung. Foto polos dapat digunakan untuk skrining awal, karena memiliki sentivitas 90,9%, namun spesifisitasnya sangat rendah, yakni 9,9%. Oleh karena kurang spesifik, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut menggunakan CT scan, MRI, ataupun ekokardiografi. Kata kunci : asianotik, foto polos thoraks, PJK, sianotik DOI : 10.35990/mk.v7n3.p307-318
Copyrights © 2024