Mikroba resisten antibiotik (MRA) merupakan mikroba yang mampu melawan efek antibiotik, sehingga mikroba tersebut tetap tumbuh. Escherichia coli sudah menjadi patogen yang banyak terdapat pada makanan dan minuman yang dapat menyebabkan diare, kolitis perdarahan dan hemolytic uremic syndrome pada manusia. Salah satu sumber metabolit sekunder yang bersifat antibiotik dapat berasal dari genus Streptomyces. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak Streptomyces sp strain i18 sebagai antibiotik terhadap bakteri Escherichia coli. Penelitian ini terdiri dari ui fitokimia, uji diameter zona hambat metode sumuran, uji Kadar Hambat Minimum (KHM), Kadar Bunuh Minimum (KBM) dengan bahan uji ekstrak Streptomyces sp strain i18 dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%, 80%, aquadest sebagai kontrol negatif dan siprofloksasin sebagai kontrol positif terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat diameter zona hambat, KHM dan KBM pada bakteri Escherichia coli oleh ekstrak Streptomyces sp strain i18, hasil uji fitokimia menunjukkan ekstrak Streptomyces sp strain i18 memiliki kandungan metabolit sekunder berupa saponin, triterpenoid dan anthrakuinon glikosida. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk.
Copyrights © 2024