Jabodetabek memiliki permasalahan tingginya tingkat kejahatan yang berdampak pada permasalahan sosial, kemiskinan, pendidikan, dan lain-lain. Tingkat kejahatan berhubungan dengan wilayah yang saling dipengaruhi oleh wilayah sekitarnya dan datanya mengandung outlier. Metode yang tepat dalam memodelkan permasalahan tersebut dengan menggunakan model Spatial Autoregressive Quantile Regression (SARQR). Tujuannya adalah menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kejahatan menggunakan model SARQR. Data yang digunakan adalah data tingkat kejahatan tahun 2022 serta faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya pada 14 Kab/Kota di Jabodetabek. Model SARQR pada kuantil ke-0.95 merupakan model terbaik dan diperoleh faktor persentase penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka berpengaruh terhadap tingkat kejahatan di Jabodetabek tahun 2022.
Copyrights © 2024