Remaja korban perundungan sering menghadapi tantangan dalam persepsi diri dan kesejahteraan psikologis mereka. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara penerimaan diri dan harga diri pada remaja korban perundungan di Kota Sidoarjo, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan pengambilan sampel secara purposif. Penerimaan diri dan harga diri diukur dengan menggunakan skala tipe Likert, dengan analisis data yang dilakukan melalui korelasi Pearson di SPSS versi 22.0. Temuan menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan (r = 0.383, p <0.05) antara penerimaan diri dan harga diri di antara populasi yang diteliti. Hal ini menyoroti pentingnya menumbuhkan penerimaan diri sebagai cara untuk meningkatkan harga diri di kalangan remaja korban perundungan, yang menunjukkan jalan potensial untuk intervensi dan dukungan dalam menangani kesejahteraan psikologis mereka.
Copyrights © 2024