Prosiding Seminar Nasional Kusuma
Vol 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional Kusuma

Identifikasi Senyawa Rhodamin B, Boraks dan Formalin pada Berbagai Makanan Basah di Kecamatan Kenjeran Surabaya

Jonathan (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Masfufatun (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Meilya Putri Syahida (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Ni Made Putri Pradnyandari (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Tikapa Muwawiyai Pigome (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Fehima Syachsiyat Alya (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Andini Risma Ayunda Dewi (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Muhammad Rozzan Prananda (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Nurma Fitri (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Mohammad Ali Izzudin (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Rachmawati Dwi Apriliyani (Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2024

Abstract

Latarbelakang: Penggunaan bahan tambahan pangan yang tidak sesuai peruntukan dan melebihi batas maksimum residu (BMR) pada makanan merupakan masalah serius yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Boraks, formalin, dan Rhodamin B adalah beberapa bahan kimia berbahaya yang sering disalahgunakan dalam industri pangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penggunaan bahan tambahan berbahaya pada makanan basah yang dijual di pasar kecamatan Kenjeran, Surabaya. Metode: merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada bulan Agustus 2024. Pengambilan sampel dilakukan  secara simple random sampling dengan kriteria produk makanan basah seperti frozen food, cilok, cimol, cireng, mie dan tahu yang dijual di lima penjual di daerah kecamatan Kenjeran Surabaya sebanyak 30 sampel. Tes keberadaan boraks, formalin dan rhodamine B dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan rapid test merk Labstest Reagen. Analisis dilakukan dengan menghitung persentase  yang mengandung boraks, formalin dan rhodamine B. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 30 sampel yang diuji mengandung boraks (100%),  4 sampel yang diuji mengandung formalin (13.3 %), dan tidak ada  sampel yang mengandung Rhodamin B (0%). Sampel yang mengandung boraks terdapat pada semua makanan basah. Kesimpulan: Masih terdapat zat bahan tambahan pangan yang berbahaya seperti boraks dan formalin pada berbagai jenis makanan basah yang dijual di wilayah Kenjeran Surabaya. Temuan ini mengindikasikan perlunya peningkatan kesadaran produsen dan penjual makanan tentang bahaya penggunaan bahan tambahan berbahaya serta upaya pengawasan yang lebih intensif dari pihak berwenang.  

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

kusuma

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Prosiding Seminar Nasional KUSUMA merupakan terbitan berkala setiap tahun sekali pada bulan Oktober. Prosiding ini berisi kumpulan artikel hasil penelitian dan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang telah dipresentasikan dalam Seminar Nasional KUSUMA yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian ...