Penelitian ini untuk melakukan analisis keekonomian pendirian pabrik etilen (turunan metanol) sehingga dapat memberikan gambaran kepada calon investor baik untuk pendirian pabrik atau peningkatan kapasitas produksi pabrik etilen existing. Analisis rantai pasok ditinjau berdasarkan produksi, konsumsi, ekspor, dan impor etilen dalam kurun waktu 2015-2021, kemudian dilakukan prediksi perkembangan pasar etilen dengan model statistik regresi linier sederhana, dengan parameter Compound Annual Growth Rate (CAGR). Analisis pasar menunjukkan selama kurun waktu 2022-2035, diprediksi volum perdagangan etilen akan defisit rata-rata 712.584 ton per tahun (volum ekspor rata-rata sebesar 108.373 ton per tahun dan volum impor rata-rata sebesar 820.957 per tahun), dan neraca perdagangan akan mengalami defisit sebesar rata-rata USD683,63 juta atau Rp10,22 triliun per tahun dengan kurs Rp 15.000,00/USD. Terdapat potensi pasar etilen rata-rata sebesar 820.957 ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan impor, sehingga diusulkan pendirian pabrik etilen dengan kapasitas 820.000 ton per tahun. Berdasarkan perhitungan keekonomian pabrik, diperlukan CAPEX sebesar Rp 3.555.718.718.781.508, OPEX sebesar Rp 3.256.810.716.342, yang dapat memberikan keuntungan sebesar Rp 2.057.236.466.859 setiap tahun. Lebih lanjut, hasil analisis keekonomian menunjukkan nilai ROIa sebesar 65%, POTa sebesar 1,4 tahun, dan DCFRR sebesar 42,96%. Analisis pasar menunjukkan etilen memiliki prospek signifikan sehingga pemanfaatan potensi pasar oleh investor dalam maupun luar negeri dapat memberikan benefit baik dari segi return maupun mengurangi beban devisa negara. Lebih lanjut pendirian pabrik untuk memenuhi potensi pasar tersebut menarik dari segi parameter ekonomi sehingga dapat menjadi pertimbangan lebih lanjut apabila PT. Chandra Asri Petrochemical berminat untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Copyrights © 2023