Nomophobia dialami oleh 1.113 (53%) pengguna mobile-phone. Akibat dari nomophobia dapat menimbulkan gangguan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk memahami hubungan antara smartphone addiction dan nomophobia pada mahasiswa. Penelitian kuantitatif menggunakan metode cross-sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa Stikes Syedza Saintika Padang yang berjumlah 1.087 mahasiswa. Metode pengambilan sampel stratifikasi random proporsional untuk 292 siswa. Pengumpulan data menggunakan SAS-SV (Smartphone Addiction Scale-Short Version) dan NMP-Q (No Mobile Phone Phobia- Questionare) dan dianalisis dengan uji Spearman's Rank. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata Smartphone Addiction sebesar 28,36 dan nilai rata-rata Nomophobia sebesar 59,51 dengan pvalue = 0,00 dan r = 0,454 yang berarti ada hubungan dengan kekuatan sedang dan arah positif. Meningkatnya smartphone addiction maka semakin tinggi pula tingkat nomophobia. Diharapkan agar pihak kampus dapat melakukan upaya pencegahan nomophobia pada mahasiswa melalui edukasi tentang smartphone addiction dan nomophobia dengan media edukasi seperti banner dan poster di lingkungan kampus.
Copyrights © 2023