Latar Belakang: Menjalani diagnosis HIV dapat menjadi pengalaman yang menegangkan bagi orang yang hidup dengan HIV. Ketika seseorang terdiagnosa HIV, akan mengalami kondisi kecemasan, rasa bersalah, dan depresi, akibat lebih lanjut bisa berakibat bunuh diri. Mekanisme koping merupakan suatu usaha individu untuk melakukan atau mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban yang diterima meskipun dalam situasi mengancam. Tujuan: untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan kecemasan. Metode: penelitian ini berjenis deskriftif analitik, teknik pengambilan sampel Consecutive Sampling dengan populasi sebanyak 131 dan hasil hitung sampel didapatkan jumlah sampel sebanyak 100 responden menggunakan kuesioner mekanisme koping The Brief Cove dan kuesioner kecemasan ZAS dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Hasil: Dari hasil uji bivariat chi square didapatkan cont correction asymp sign (2-sided) adalah sebesar 0,045 atau < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien HIV di Puskesmas Temindung Kota Samarinda. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara mekanisme koping dengan kecemasan pada pasien HIV di Puskesmas Temindung Kota Samarinda. Kata Kunci: Mekanisme Koping, Kecemasan, Cemas, HIV, Puskesmas 1,2Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda
Copyrights © 2023