Prevalensi diabetes mellitus di Sumatera Barat pada tahun 2021 yaitu sebesar 1,8%, lebih tinggi dari tahun 2017 yaitu 1,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan diabetes mellitus dengan kadar kreatinin dan hemoglobin pada pasien chronic kidney disease (ckd) di ruang Hemodialisa Rumah Sakit TK. III dr. Reksodiwiryo Padang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan di ruang Hemodialisa Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodwiryo Padang pada tanggal 12-14 September 2023. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien chronic kidney disease sebanyak 120 orang dan sampel 54 orang. Teknik pengambilan sampel Studi Dokumentasi. Analisa data dilakukan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil uji statistik terdapat (62,3%) memiliki kadar kreatinin tidak normal, (61,1%) memiliki kadar Hemoglobin tidak normal, (38.9%) mengalami penyakit diabetes melitus, terdapat hubungan antara diabetes melitus dengan kadar kreatinin (p value = 0,015), dan terdapat hubungan antara diabetes melitus dengan kadar hemoglobin (p value = 0,112). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan diabetes melitus dengan kadar kreatinin dan hemoglobin pada pasien chronic kidney disease. Saran diharapkan agar perawat lebih menambah wawasan tentang hubungan diabetes melitus dengan kadar kreatinin dan hemoglobin yang sangat berpengaruh dengan pasien dalam kesehatan.Kata kunci : Diabetes Melitus, Kadar Kreatinin, Hemoglobin, Chronic Kidney Disease dan Hemodialisa.
Copyrights © 2024