Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAWATAN METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH Siti Aisyah Nur; Siska Sakti Anggraini
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.559

Abstract

Masa bayi merupakan masa pertama dalam fase kehidupan seseorang, dimana pada masa ini memerlukan adaptasi terhadap lingkungan. Bayi Berat Lahir Rendah adalah bayi baru lahir yang memiliki berat saat lahir kurang dari 2500 gram. Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dan lebih sering terjadi di negara berkembang atau dengan sosio ekonomi rendah. Angka kematian BBLR 35x lebih tinggi di banding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. Tujuan dalam kegaitan ini adalah Memberikan pengetahuan pada Ibu tentang perawatan metode kangguru pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah. Metode yang digunakan adalah Demonstrasi, Ceramah dan Diskusi dengan 5 orang ibu yang mempunyai Bayi BBLR di Ruangan Perinatologi RSUD Rasidin Padang. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan Ibu dalam merawat Bayi denagn BBLR. Diharapkan dapat menggunakan Perawatan Metode Kangguru (PMK) sebagai terapi untuk perawatan BBLR yang dapat dilakukan oleh ibu secara langsung, tanpa biaya dengan pemberian pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlebih dahulu.
PENYULUHAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP PEMELIHARAAN FUNGSI OTOT PERNAFASAN PADA PASIEN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN DI RUANG PARU RSUD M.ZAIN PAINAN Rhona Sandra; Honesty Diana Morika; Siska Sakti Anggraini; Harinal Afriesta
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1094

Abstract

Gangguan pada sistem respirasi seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK), Pneumonia Tuberculosis (TB) merupakan kasus yang banyak di jumpai pada pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit dengan angka 87%. Pada kebanyakan pasien yang mengalami gangguan sistem respirasi  pernafasan seperti PPOK, TB dan Pneumoni sering terjadi peningkatan produksi sekret, sputum atau lendir yang mengental, sehingga diperlukan upaya untuk pengeluaran sekret salah satu tindakan yang dapat diberikan adalah teknik fisoterapi dada. Fisioterapi dada merupakan satu cara pengobatan untuk mengembalikan fungsi organ pernafasan dengan cara postural drainage, perkusi dan vibrasi dada (Potter&Perry,2009). Dengan pemberian fisioterapi dada pada pasien yang mengalami retensi sekret dan gangguan oksigenasi respon yang diharapkan penumpukan sekret dapat dicegah, drainase trakheobronkhial dapat ditingkatkan dan ventilasi dapat diperbaiki (Asih&Effendy,2004). Kegiatan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga untuk pengeluaran dan mengurangi produksi sekret pada pasien gangguan respirasi di Ruang Paru RSUD M.Zain Painan.   Metode yang digunakan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat aktif mendengarkan dan melakukan fisioterapi dalam membantu pengeluaran sekret yang menghalangi jalan nafas.
PENGARUH PEMBERIAN JUS TOMAT TERHADAP KADAR KOLESTEROL Honesty Diana Morika; Siska Sakti Anggraini; Fenny Fernando; Rhona Sandra
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i2.572

Abstract

Badan Kesehatan Dunia (WHO) Menunjukan 20% serangan stroke dan lebih dari 50% serangan jantung disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi. Kasusnya di Indonesia meningkat pertahunnya sebanyak 28 persen dan menyerang usia produktif. Variabel independen pada penelitian ini menggunakan terapi Jus tomat. Dimana tomat merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi serat yang mengandung alkaloid solanin, saponin, asam folat, biflanoid, protein, mineral,Vitamin, histamine, dan Likopen. Tomat dalam bentuk jus lebih mudah diserap dan dicerna. Mengkonsumsi jus tomat satu gelas sehari dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus tomat terhadap kadar kolesterol darah  di Wilayah kerja Puskesmas Ampalu Tahun 2020. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Maret s/d 30 Maret 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Ampalu. Jenis penelitian Quarsi -eksperimen dengan one group rancangan pre-post test. Analisa data dengan cara analisa univariat dan bivariat dengan Uji Paired t Test. Populasi penelitian adalah seluruh responden yang datang berkunjung ke Puskesmas Ampalu yang menderita kolesterol > 200 mg/dl. Sampel yang diambil 10 responden dengan teknik pengambilan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pemberian jus tomat selama 6 hari. Hasil penelitian didapatkan rata-rata kadar kolesterol sebelum diberikan jus tomat adalah 243.10 mg/dl, dengan standar deviasi 27.25 nilai Minimal 201 nilai maximal294 standar devias 27.25, rata-rata kadar kolesterol sesudah diberikan jus tomat adalah 194.90 mg/dl, dengan standar deviasi 24.03 nilai minimumnya 145, nilai maximumnya 227 dan standar deviasi 24.03, ada pengaruh rata-rata kadar kolesterol sebelum dan sesudah diberikan jus tomat yaitu dengan Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0.003 (P , 0.05). Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jus tomat terhadap penurunan kadar kolesterol di Wilayah Kerja Puskesmas Ampalu tahun 2020. Diharapkan bagi petugas kesehatan, khususnya petugas kesehatan Puskesmas Ampalu untuk meningkatkan lagi memberikan penyuluhanberkaitan dengan obat non farmakologi tentang penurunan kadar kolesterol sehingga menekan penderita kolesterolemia sehingga jumlah penderita kolesterol tinggi bisa menurun.
SOSIALISASI MITIGASI DAN GEMPA BUMI PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING Vino Rika Nofia; Honesty Diana Morika; Siska Sakti Anggraini; Andika Herlina
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i1.1858

Abstract

Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing. Dimana di wilyah kerja initerdiri dari 17 desa yang didominasi oleh penduduk pribumi. Stimulasi mitigasi bencana gempa bumimerupakan suatu usaha untuk meminimalkan dampak buruk dari bencana gempa bumi melalui kegiatan-kegiatan yang terencana dan berkelanjutan. Abstrak ini akan membahas tentang stimulasi mitigasi bencanagempa bumi, termasuk upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapanmasyarakat dalam menghadapi bencana gempa bumi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam rangkastimulasi mitigasi bencana gempa bumi antara lain adalah pembangunan gedung-gedung yang tahan gempa,penyediaan informasi yang akurat tentang gempa bumi, pembentukan kelompok-kelompok tanggap bencana,dan pelatihan keterampilan dalam penanganan bencana.Pembangunan gedung-gedung yang tahan gempamerupakan salah satu upaya penting dalam mitigasi bencana gempa bumi, karena dapat mengurangi risikokehancuran bangunan dan kerugian manusia akibat gempa bumi. Selain itu, penyediaan informasi yang akurattentang gempa bumi dan pembentukan kelompok-kelompok tanggap bencana dapat membantu masyarakatuntuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan mereka dalam menghadapi bencana gempa bumi. Pelatihanketerampilan dalam penanganan bencana juga penting dilakukan, sehingga masyarakat dapat memilikiketerampilan dasar untuk bertindak dengan cepat dan efektif dalam situasi darurat. Upaya-upaya ini dapatdilakukan secara terencana dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat memiliki kesiapan dan ketahananyang baik dalam menghadapi bencana gempa bumi. Dalam keseluruhan, stimulasi mitigasi bencana gempabumi merupakan suatu upaya penting untuk meminimalkan dampak buruk dari bencana gempa bumi. Denganupaya-upaya yang terencana dan berkelanjutan, masyarakat dapat memiliki kesadaran dan kesiapan yang baikdalam menghadapi bencana gempa bumi, sehingga kerugian manusia dan kerusakan bangunan dapatdiminimalkan.Kata kunci: simulasi bencana, gempa
HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR KREATININ DAN HEMOGLOBIN PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DIRUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT TK. III DR. REKSODIWIRYO PADANG Siska Sakti Anggraini; Honesty Diana Morika; Vino Rika Nofia; Dian Dwiana Maydinar
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2569

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus di Sumatera Barat pada tahun 2021 yaitu sebesar 1,8%, lebih tinggi dari tahun 2017 yaitu 1,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan diabetes mellitus dengan kadar kreatinin dan  hemoglobin pada pasien  chronic kidney disease (ckd) di ruang Hemodialisa  Rumah Sakit TK. III dr. Reksodiwiryo Padang.  Metode penelitian  ini menggunakan  metode deskriptif analitik  dengan  desain pendekatan cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan di ruang Hemodialisa Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodwiryo Padang pada tanggal 12-14 September 2023. Populasi pada penelitian ini seluruh pasien chronic kidney disease sebanyak 120 orang dan sampel 54 orang. Teknik pengambilan sampel Studi Dokumentasi. Analisa data dilakukan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil uji statistik terdapat (62,3%) memiliki kadar kreatinin tidak normal, (61,1%) memiliki kadar Hemoglobin tidak normal, (38.9%) mengalami penyakit diabetes melitus, terdapat hubungan antara diabetes melitus dengan kadar kreatinin (p value = 0,015), dan terdapat hubungan antara diabetes melitus dengan kadar hemoglobin (p value = 0,112). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan diabetes melitus dengan kadar kreatinin dan hemoglobin pada pasien chronic kidney disease. Saran diharapkan agar perawat lebih menambah wawasan tentang hubungan diabetes melitus dengan kadar kreatinin dan hemoglobin yang sangat berpengaruh dengan pasien dalam kesehatan.Kata kunci : Diabetes Melitus, Kadar Kreatinin, Hemoglobin, Chronic Kidney Disease dan   Hemodialisa.