Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024

PERBEDAAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN SELIMUT TEBAL DAN BLANKET WARMER PADA KEJADIAN POST ANAESTHETIC SHIVERING (PAS) PADA PASIEN DENGAN REGIONAL ANESTESI DI RECOVERY ROOM RSI IBNU SINA PADANG

Yossi Fitrina (Unknown)
Pera Putra Bungsu (Unknown)
Putri Rahma Illahi (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 May 2024

Abstract

Shivering (menggigil) merupakan keadaan yang ditandai dengan adanya peningkatan aktifitas post Regional Anestesi. Intervensi untuk mengatasi menggigil salah satunya adalah penggunaan selimut. Beberapa yang sering digunakan adalah selimut tebal dan Blanket Warmer. Untuk mengetahui Perbedaan efektivitas pemberian selimut tebal dan Blanket Warmer pada kejadian Post Anaesthetic Shivering (PAS) pada pasien dengan Regional Anestesi di Recoverry Room Rsi Ibnu Sina Padang. Design Penelitian Quasy eksperimental design dengan teknik sampling Lameshow. Sampel sebanyak 34 orang responden yang terdiri dari 17 orang kelompok eksperimen yang diberikan intervensi Selimut Tebal dan 17 orang kelompok kontrol yang diberikan intervensi Blanket Warmer di Recoverry Room RSi Ibnu Sina Padang. Berdasarkan analisis statistik uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 (p 0,005), yang menunjukkan bahwa selimut tebal dan selimut hangat efektif terhadap penanganan Post Anesthetic Shivering (PAS). Berdasarkan uji Mann Whitney terhadap Perbedaan efektifitas penanganan menggigil antara selimut biasa dan Blanket Warmer diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p 0,005). Adanya perbedaan efektifitas pemberian selimut tebal dan Blanket Warmer terhadap kejadian Post Anesthetic Shivering (PAS) pada pasien dengan Regional Anestesi di Recovery room Rsi Ibnu Sina Padang.Kata kunci        : Regional Anestesi, Shivering, Selimut Tebal, Blanket Warmer

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

meditory

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kesehatan Saintika Meditory adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika dua kali setahun pada setiap bulan Mei dan November. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan ...