Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Knowledge, attitudes, and practices of Indonesian residents regarding COVID-19: A national cross-sectional survey Yodang Yodang; Stefanus Mendes Kiik; Achmad Fauji; Hamka Hamka; Rizky Meuthia Pratiwi; Nuridah Nuridah; Rahmad Yusuf; Yossi Fitrina
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 2: June 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v10i2.20722

Abstract

Coronavirus disease (COVID-19) infection has been a major public health-related issue worldwide, including Indonesia. The COVID-19 cases still escalating until this study finished in June 2020 due to the disease positively spreading from person to person. To reduce the spreading of the disease, investigating Indonesian’s knowledge, attitudes, and practice on COVID prevention and mitigation during the outbreak period was crucial. A survey cross-sectional was conducted and using social networking apps to recruit participants. All Indonesian residents who have 18 years old and over and living in Indonesia during the COVID-19 outbreak were voluntarily invited to participate in this study. There are 3464 participants involved in this study. The mean age was 27.63 years, and mostly were women, domicile in Java, held bachelor degrees, students, Muslims, and single/never married. The lowest mean practices score was found among residents who live in Maluku, Papua, and Papua Barat, senior high qualification, unemployed, indigenous religions, and single/never married. The majority of Indonesian residents have good knowledge, positive attitudes, and good practice to promote COVID-19 prevention and mitigation to reduce the pandemic spreading within the country. However, there is a lack of knowledge, attitudes, and practice among a particular group of participants.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN GURU DISABILITAS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN METODA PEMBELAJARAN SISTEM REPRODUKSI PADA KELOMPOK TUNA RUNGU ORGANISASI GERKATIN KOTA BUKITTINGGI Yossi Fitrina; Nentien Desri; Yellyta Ulsafitri Handayani
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 2 (2020): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i2.794

Abstract

Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kebersamaan hak (Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011). Pendidikan bagi kelompok tuna rungu tetap dirancang sedemikian rupa, bermula dari pola yang berpusat kepada guru, dikembangkan menjadi pembelajaran interaktif, serta berkembang menjadi pembelajaran jejaring. Hambatan pada setiap anak tidak boleh dijadikan penyebab gagalnya inovasi pembelajaran. (Kemendikbud RI, 2014). Tahapan PKM diawali dengan studi pendahuluan dalam rangka pengumpulan data, penandatangan MOU dengan Organisasi Gerkatin Bukittinggi sampai dengan kegiatan persamaan persepsi tanggal 8 Juni sd 13 Juli 2020. Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dialksanakan pada tanggal 27 Juli 2020 bertempat di SD Alazhar Bukittinggi. Persiapan kegiatan PKM dalam bentuk pelatihan bagi guru SLB Kota Bukittinggi dilakukan setelah mendapatkan izin kegiatan dari Kesbangpol Bukittinggi, peserta pelatihan yang ikut sebanyak 15 orang. Kegiatan pelatihan diawali dengan registrasi peserta, pembukaan oleh Dinas Sosial Kota Bukittinggi, pelaksanaan pelatihan selama 2 hari (24 sd 25 Juli 2020). Evalausi pelatihan dalam bentuk evaluasi pembelajaran melalui kegiatan micro teaching dan evaluasi lansung dibeberapa SLB yang akan ditetapkan. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Gerkatin Bukittinggi terutama bagi guru pada kelas kelompok disabilitas; tuna rungu.
PENGARUH PEMBERIAN RELAKSASI MAJINASI TERBIMBING TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 Yossi Fitrina
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 9, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.241 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v9i2.153

Abstract

Indonesia saat ini menghadapi pergesaran pola penyakit, dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). Peningkatan terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, modernisasi dan globalisasi, yaitu hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi tekanan darah seseorang berada di atas normal yaitu sistol 120/80 mmHg dan tekanan darah diastoliknya mencapai nilai 80 mmHg atau lebih tinggi. Lansia adalah sebuah fase yang biasanya akan segera di lekati dengan segenap kondisi lemah, beruban, dan berpenyakit. Penyakit yang sering di alami oleh lansia menurut Dept Of Health Houshold Survei On Health yaitu hipertensi dengan persentase sebesar 15,7% di peringkat pertama. Data Depkes Sumbar menyebutkan 6 Kabupaten yang tertinggi angka hipertensinya sebanyak 4.846909 jiwa. Data 5 Puskesmas didapatkan data tertinggi hipertensi lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh dan akan melakukan pengobatan tanpa obat dengan teknik relaksasi imajinasi terbimbing yang belum pernah di lakukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi. penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental Design dengan metode rancangan One Group Pretest Posttest Without Control Sampel pada penelitian ini adalah 15 responden. Relaksasi imajinasi terbimbing dilakukan 2 kali dalam satu hari selama 2 minggu, teknik ini dilaksanakan 14 hari berturut-turut. Hasil penelitian didapatkan nilai p value = 0,002 dengan
KEPATUHAN DIET PASIEN DIABETES MELLITUS DI POKILINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA BUKITTINGGI DIET ADHERENCE OF DIABETES MELLITUS PATIENTS IN POKILINIK INTERNAL MEDICINE IBNU SINA ISLAMIC HOSPITAL BUKITTINGGI Nentien Destri; Reny Chaidir; Yossi Fitrina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 2, No 1 (2019): November 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v2i1.460

Abstract

ABSTRAK Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang tidak menular yang menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi, sehingga memerlukan upaya penangganan, dan pengobatan yang tepat dan serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Di Pokilinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Bukittinggi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif  guna mengetahui kepatuhan pasien yang mengalami diabetes mellitus. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 orang responden. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 2 mei sampai 13 agustus 2018. Hasil penelitian disimpulkan kepatuhan diet pasien diabetes mellitus di poli penyakit dalam di Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina Bukittinggi tahun 2018. Didapatkan OR 29,000 artinya responden yang tidak patuh pada diet. Disarankan kepada institusi pelayanan kesehatan diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan, konseling selama perawatan dan rehabilitasi sesuai dengan kondisi pasien, khususnya pada pasien yang mengalami keputusasaan. Selain itu perawat juga dapat mendeteksi dini masalah keperawatan ang di alami pasien dan dapat memberikan intervensi yang tepat sehingga tidak mengarah pada kondisi depresi karena mengalami keputusasaan. Kata Kunci : Kepatuhan Diet, Diabetes Melitus  ABSTRACT Diabetes Mellitus is one of the diseases that is not contagious which raises high numbers of pain and mortality, requiring penangganan effort, and appropriate and serious treatment. The purpose of this research is to know the patient Diet compliance of Diabetes Mellitus in pokilinic diseases in the Islamic hospital Ibn Sina Bukittinggi. This method of study uses a method of description to determine the adherence of patients with diabetes mellitus. The sample in this study was 54 respondents. This research was conducted on 2 May until 13 August 2018. The results of the study concluded the patient's diet compliance with diabetes mellitus in poly disease at Yarsi ibn Sina Bukittinggi Hospital in 2018. Acquired OR 29.000 means that the respondent is disobedient to the diet. Health care institutions are advised to provide health education, counseling during treatment and rehabilitation according to the patient's condition, especially in patients with despair. In addition, nurses can also detect early nursing problems in natural patients and can provide proper intervention so that it does not lead to depressive conditions because of the despair.  Keywords: Diet Compliance, Diabetes Mellitus
Pengaruh Relaksasi Dzikir terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Haemodialisa Yossi Fitrina; Aulia Putri; Sri Hartuti
JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR Vol. 5 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN MERCUSUAR
Publisher : STIKes MERCUBAKTIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36984/jkm.v5i1.285

Abstract

ABSTRAK Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis akan mengalami kecemasan yang disebabkan oleh berbagai stressor, diantaranya pengalaman nyeri pada daerah penusukan saat memulai hemodialisis, masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan masalah pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang, depresi akibat penyakit kronis serta ketakutan terhadap kematian. Salah satu strategi efektif untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan teknik relaksasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh relaksasi dzikir terhadap tingkat kecemasan pasien yang menjalani Haemodialisa RSUD Sawahlunto. Metode penelitian quasi-eksperimen dengan rancangan pretest posttest design one group, Penelitian dilakukan di ruangan Haemodialisa RSUD Sawahlunto pada bulan Juli-Agustus 2021. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling, dengan jumlah sampel 25 orang. Kecemasan pasien sebelum dilakukan intervensi lebih dari separuh responden memiliki kecemasan tingkat sedang berjumlah 14 orang (56%). kecemasan responden setelah dilakukan intervensi adalah lebih separuh responden memiliki kecemasan tingkat sedang berjumlah 15 orang (60%). Hasil uji t didapatkan nilai sig = 0,00, artinya terdapat pengaruh terapi dzikir terhadap tingkat kecemasan pasien yang menjalani haemodialisa di RSUD Sawahlunto tahun 2021. Diharapkan hasil penelitian ini bisa membantu pasien haemodialisa untuk mengatasi kecemasan dan bisa meningkatkan pelayanan keperawatan khususnya di ruangan haemodialisa RSUD Sawahlunto. ABSTRACT Chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis will experience anxiety caused by various stressors, including the experience of pain in the stabbing area when starting hemodialysis, financial problems, difficulty in maintaining work problems, lost sex drive, depression due to chronic illness and fear of death. One effective strategy to overcome anxiety is relaxation techniques. The purpose of this study was to determine whether there was an effect of relaxation of dhikr on the level of anxiety of patients undergoing hemodialysis at Sawahlunto Hospital. Quasi-experimental research method with one group pretest posttest design. The study was conducted in the Haemodialisa room at Sawahlunto Hospital in July-August 2021. The sampling technique was non-probability sampling, with a sample size of 25 people. the anxiety of patients before the intervention was carried out more than half of the respondents had moderate levels of anxiety amounting to 14 people (56%). Respondents' anxiety after the intervention was more than half of respondents who had moderate levels of anxiety amounting to 15 people (60%). The results of the t-test obtained a value of sig = 0.00, meaning that there is an effect of dhikr therapy on the anxiety level of patients undergoing hemodialysis at the Sawahlunto Hospital in 2021. It is hoped that the results of this study can help hemodialysis patients to overcome anxiety and can improve nursing services, especially in the hemodialysis room at the RSUD Sawahlunto.
HUBUNGAN SELFCARE DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASIMAH AHMAD KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2022 Yossi Fitrina; Dona Amelia; Jihan Fadhilla
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 2 (2022): November 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i2.1581

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia that occurs due to abnormalities in insulin secretion, insulin action, or both. Quality of life of patients with diabetes mellitus on average have a poor quality of life due to physical changes caused by increased blood sugar levels. One way to improve the quality of life is good self-care. The purpose of this study was to identify the relationship between Selfcare and Quality of Life of Diabetes Mellitus Patients in the Work Area of Rasimah Ahmad Public Health Center, Bukittinggi City in 2022. This research method used quantitative research with a cross sectional design. The population of this study were all people with Diabetes Mellitus in the Work Area of the Rasimah Ahmad Health Center, Bukittinggi City in 2022 with a total sample of 110 people. The research instrument was a self-care questionnaire (SDSCA) and a quality-of-life questionnaire (DQOL). Analysis of the data using the Spearman-rank test with (p = 0.000 < 0.05). The results showed that there were 43 respondents (39.1%) with sufficient self-care category, and 46 respondents (41.8%) with moderate quality of life. The conclusion is that there is a relationship between self-care and the Quality of Life of Diabetes Mellitus Patients in the Work Area of the Rasimah Ahmad Public Health Center, Bukittinggi City in 2022. Based on the results of previous research, the authors realize that there are still many limitations and errors in this study. However, this research is expected to make a useful contribution.  Keywords: Diabetes Mellitus, self care, quality of life Reading list: (2012-2022). 
PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASIMAH AHMAD KOTA Yossi Fitrina; Pera Putra Bungsu; Ririn Pramestika
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1849

Abstract

Hypertension or high blood pressure is a condition in which an increase in blood pressure cancauseblockage of blood flow and can be prevented by non-pharmacological management, namely relaxationwith laughter therapy. The purpose of this study to see the effect of laughtertherapy on the bloodpressure of elderly with hypertension in the working area of the RasimahAhmad Public Health Center,Bukittinggi City 2022. This type of research was Quasy Experimental, namely one group pre-post testdesign. The sampling technique used in this study is non-probability sampling (purposive sampling).The study was conducted from March 2022at the Rasimah Ahmad Health Center with 16 samples.This study used experimental methods,the data analyzed by univariate and bivariate. The results of theanalysis showed that there was an effect of laughter therapy on the blood pressure of the elderly withhypertension in theWork Area of the Rasimah Ahmad Health Center in 2022. This research can beused as complementary therapy for hypertension patient that can be used by society.Keywords: Hypertension, Elderly, Blood Pressure, Humor Therapy, Laughter Therapy
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING DIRUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA BUKITTINGGI TAHUN 2023 Yossi Fitrina; Marlina Andriani; Gebi Mayang Sari
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2112

Abstract

from when a patient receives health services until the patient feels ready to return to their environment.Thus, discharge planning is an action aimed at making the patient independent after discharge.Objectives : The purpose of this study was to determine the factors related to the implementation ofdischarge planning in the inpatient ward of RSI Ibnu Sina Bukittinggi in 2023. Methods : The designof this study was correlative descriptive with a cross sectional approach. The sample in this studywere 42 nurses in the inpatient room at RSI Ibnu Sina Bukittinggi using a random sampling techniquewith the chi square test. The research instrument uses a questionnaire and patientdocumentation/status.Results : The results of the univariate analysis showed that some nurses were not good at carryingout planning releases, namely 26.2%, having good communication, namely 73.8%, good involvementand participation, namely 73.8% and having a good time, 85.7%. The results of bivariate analysisobtained a P value (0.000) (<0.05).Conclusions : The conclusion, there is a significant relationship between the factors of communication,time, involvement and participation with other health workers and the implementation of the dischargeplan in the inpatient room at the Ibnu Sina Islamic Hospital, Bukittinggi.Discharge Planning, Communication, Time, Involvement and Participation
PERBEDAAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN SELIMUT TEBAL DAN BLANKET WARMER PADA KEJADIAN POST ANAESTHETIC SHIVERING (PAS) PADA PASIEN DENGAN REGIONAL ANESTESI DI RECOVERY ROOM RSI IBNU SINA PADANG Yossi Fitrina; Pera Putra Bungsu; Putri Rahma Illahi
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2543

Abstract

Shivering (menggigil) merupakan keadaan yang ditandai dengan adanya peningkatan aktifitas post Regional Anestesi. Intervensi untuk mengatasi menggigil salah satunya adalah penggunaan selimut. Beberapa yang sering digunakan adalah selimut tebal dan Blanket Warmer. Untuk mengetahui Perbedaan efektivitas pemberian selimut tebal dan Blanket Warmer pada kejadian Post Anaesthetic Shivering (PAS) pada pasien dengan Regional Anestesi di Recoverry Room Rsi Ibnu Sina Padang. Design Penelitian Quasy eksperimental design dengan teknik sampling Lameshow. Sampel sebanyak 34 orang responden yang terdiri dari 17 orang kelompok eksperimen yang diberikan intervensi Selimut Tebal dan 17 orang kelompok kontrol yang diberikan intervensi Blanket Warmer di Recoverry Room RSi Ibnu Sina Padang. Berdasarkan analisis statistik uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 (p 0,005), yang menunjukkan bahwa selimut tebal dan selimut hangat efektif terhadap penanganan Post Anesthetic Shivering (PAS). Berdasarkan uji Mann Whitney terhadap Perbedaan efektifitas penanganan menggigil antara selimut biasa dan Blanket Warmer diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p 0,005). Adanya perbedaan efektifitas pemberian selimut tebal dan Blanket Warmer terhadap kejadian Post Anesthetic Shivering (PAS) pada pasien dengan Regional Anestesi di Recovery room Rsi Ibnu Sina Padang.Kata kunci        : Regional Anestesi, Shivering, Selimut Tebal, Blanket Warmer
EFEKTIFITAS PEMBERIAN JUS LABU SIAM DAN JUS MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI JORONG KUBU TANJUNG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI Fitrina, Yossi; Hayulita2, Sri
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2905

Abstract

Hipertensi termasuk kedalam sepuluh penyakit terbanyak. Dimana kejadian hipertensi mengalamipeningkatan setiap tahunnya. Hipertensi merupakan penyakit sirkulasi darah bersifat degeneratif, yangmeningkatkan faktor risiko berbagai penyakit berat dan komplikasi.Terapi non farmakologi seperti juslabu siam dan jus mentimun dikembangkan sebagai upaya penatalaksanaan hipertensi. Tujuanpenelitian ini adalah mengetahui efektivitas jus labu siam dan jus mentimun terhadap penurunantekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi di Jorong Kubu Tanjung di Wilayah kerjaPuskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi Tahun 2024. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2024dengan menggunakan desain Quasi eksperiment dengan model pretest and posttest without control.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi ringan - sedang. Besar sampel berjumlah12 orang lansia hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi yang diperoleh secara total sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan sphygmomanometer air raksa, stetoskop dan lembar observasi.Hasil uji statistik dengan menggunakan uji paired sample t test diperoleh pada tekanan darah sistol nilaip-value jus labu siam lebih besar dari nilai p-value jus mentimun 0.002>0.001 dan nilai t jus labu siamlebih kecil dari nilai t jus mentimun (6.167<7.270), dan untuk tekanan darah diastole nilai p-value juslabu siam lebih besar dari nilai p-value jus mentimun 0.025>0.001 dan nilai t jus labu siam lebih kecildari nilai t jus mentimun (3.162<7.069). Kesimpulan dari penelitian ini labu siam dan mentimun sama– sama dapat menurunkan tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi, tetapi mentimun lebihefektif dari labu siam dalam menurunkan tekanan darah. Sebagai bagian dari tenaga kesehatan, perawatdapat mempelajari dan melakukan penelitian lebih lanjut tentang efektifitas jus labu siam dan jusmentimun ini.Kata kunci: Hipertensi, Tekanan Darah, Labu Siam dan Mentimun