Kajian ini berlatar belakang pada kondisi sulit yang dihadapi oleh istri terpidana teroris yang hidup di tengah persepsi, asumsi, dan justifikasi negatif masyarakat luas, sementara ia harus menÂjalanÂkan peran sebagai ibu sekaligus ayah dalam rumah tangga. Bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kapasitas istri terpidana teroris dalam mempertahankan hidup, yaitu bagaiÂmana ia menghadapi, memecahkan, serta bertahan terÂhadap segala persoalan yang terjadi dalam kehidupannya. MengÂgunaÂkan jenis penelitian kualitatif, wawancara sebagai teknik pemerÂolehan data, dan analisisnya memakai analisis desÂkriptif. Objek penelitian ini adalah seorang istri terpidana teroris di Surakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa objek memÂpunyai kapasitas dalam mempertahankan hidup, dibuktikan dengan kemampuanÂnya dalam meregulasi emosi, mengendaliÂkan impuls, optimis, empatis, mempunyai analisi peÂnyebab masalah yang baik, berÂefikasi diri, dan mampu meningkatkan aspek positif dalam hidupnya.
Copyrights © 2013