Yuli Nurkhasanah, Yuli
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAPASITAS ISTRI TERPIDANA TERORIS DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP Nurkhasanah, Yuli
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 9, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.398 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i1.669

Abstract

Kajian ini berlatar belakang pada kondisi sulit yang dihadapi oleh istri terpidana teroris yang hidup di tengah persepsi, asumsi, dan justifikasi negatif masyarakat luas, sementara ia harus men­jalan­kan peran sebagai ibu sekaligus ayah dalam rumah tangga. Bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kapasitas istri terpidana teroris dalam mempertahankan hidup, yaitu bagai­mana ia menghadapi, memecahkan, serta bertahan ter­hadap segala persoalan yang terjadi dalam kehidupannya. Meng­guna­kan jenis penelitian kualitatif, wawancara sebagai teknik pemer­olehan data, dan analisisnya memakai analisis des­kriptif. Objek penelitian ini adalah seorang istri terpidana teroris di Surakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa objek mem­punyai kapasitas dalam mempertahankan hidup, dibuktikan dengan kemampuan­nya dalam meregulasi emosi, mengendali­kan impuls, optimis, empatis, mempunyai analisi pe­nyebab masalah yang baik, ber­efikasi diri, dan mampu meningkatkan aspek positif dalam hidupnya.
PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU TERHADAP PEMILIHAN PONPES SEBAGAI TEMPAT PENDIDIKAN BAGI ANAK Nurkhasanah, Yuli
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 12, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.243 KB) | DOI: 10.21580/sa.v12i1.1465

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena menarik yang terjadi di Pondok Ngruki Surakarta. Maraknya pemberitaan berbagai media massa tentang Pondok Ngruki yang dikaitkan oleh berbagai aksi teror di Indonesia dan berujung pada terbentuknya asumsi negatif publik bahwa Pondok Ngruki merupakan sarang teroris, tidak menyurutkan para orang tua untuk tetap menyekolahkan anaknya di pondok ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persepsi dan motivasi para orang tua terhadap pemilihan Pondok Ngruki sebagai tempat pen­didikan anak di tengah asumsi publik tentang Pondok Ngruki dan Issu terorisme. Penelitian kuali­tatif ini menggunakan teknik analisis des­kriptif, dan teknik pemerolehan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menyebutkan bahwa persepsi para orang tua terhadap asumsi dan pemberitaan berbagai media umum tentang Pondok Ngruki dan Issu terorisme yang terjadi di Indonesia adalah negatif, hal itu disebabkan oleh hasil persepsional mereka yang dibentuk media berbanding terbalik dengan hasil persepsional atau penginderaan mereka secara langsung. Proses Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan-kegiatan di asrama berjalan normal dan wajar, sebagaimana yang terjadi di pesantren-pesantren lain. Motivasi terkuat para orang tua untuk menyekolahkan anak mereka di Pondok Ngruki adalah motivasi internal yang bersifat mental, yaitu dorongan untuk mendapatkan kebaikan dan kebenaran pada anak. Kebaikan supaya anak mereka menjadi anak salih yang mempunyai bekal ilmu agama dan umum, serta kebenaran- supaya anak mereka memahami kebenaran ajaran agama Islam dan mampu mengamalkan dalam kehidupan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa persepsi para orang tua terhadap asumsi dan pemberitaan media tentang Pondok Ngruki dan Issu terorisme; negatif dan persepsi mereka tentang KBM; positif, sehingga mereka mempunyai motivasi internal yang kuat untuk menyekolahkan anak di Pondok Ngruki.
BIMBINGAN ROHANI ISLAM DALAM MENUMBUHKAN RESPON SPIRITUAL ADAPTIF BAGI PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH Styana, Zalussy Debby; Nurkhasanah, Yuli; Hidayanti, Ema
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 36, No 1 (2016)
Publisher : Da'wa and Communication Faculty State Islamic University Walisongo, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v36.1.1625

Abstract

This study is a qualitative reseachthat aims to describe how the spiritual guidance of Islam in cultivating spiritual adaptive response for stroke patients in hospitals Islam CempakaPutih Jakarta. This research is qualitative research. Source of research data is binroh officers as well as all stroke patients with mild stroke were treated qualification and post-stroke patients who are undergoing physiotherapy in Jakarta, CempakaPutih RSI. Methods of data collection using interviews, observation, and documentation. The first results showed that stroke patients had a spiritual response adaptive, second, implementation of Islamic spiritual guidance in cultivating spiritual response is adaptive stroke patients with stroke patients to visit. Efforts are being made binroh officers to cultivate spiritual adaptive response is to encourage motivation, suggestion, support and education of worship during illness, such as providing guidance procedures for prayer, ablution, tayammum and exercising. Not only officer binroh who provide spiritual touch but all stakeholders in the hospital as nurses, physiotherapists, doctors, etc. also participated giving spiritual touch, the facilities and the best service both medical and non-medical patients, so that patients become optimistic about the pain and able to achieve adaptive spiritual response.***Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimana bimbingan rohani Islam dalam menumbuhkan respon spiritual adaptif bagi pasien stroke di rumah sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian adalah petugas binroh serta seluruh pasien stroke dengan kualifikasi stroke ringan yang dirawat dan pasien pasca stroke yang sedang menjalani fisioterapi di RSI Jakarta Cempaka Putih. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, meliputi data reduction, data display, conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama pasien stroke memiliki respon spiritual adaptif, kedua, Pelaksanaan bimbingan rohani Islam dalam menumbuhkan respon spiritual adaptif pasien stroke adalah dengan visit ke pasien stroke. Upaya yang dilakukan petugas binroh untuk menumbuhkan respon spiritual adaptif adalah dengan memberikan semangat motivasi, sugesti, support dan edukasi ibadah selama sakit, seperti memberikan tuntunan tatacara sholat, wudhu, tayammum beserta prakteknya. Tidak hanya petugas binroh saja yang memberikan sentuhan rohani tetapi seluruh stakeholder yang ada dirumah sakit seperti perawat, fisioterapis, dokter dll juga ikut serta memberikan sentuhan rohani, fasilitas dan pelayanan terbaik medis maupun non medis kepada pasien, sehingga pasien menjadi optimis terhadap sakitnya dan mampu mencapai respon spiritual adaptif.
METODE BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN SHOLAT DHUHA PADA ANAK HIPERAKTIF DI MI NURUL ISLAM NGALIYAN SEMARANG Khasanah, Hidayatul; Nurkhasanah, Yuli; Riyadi, Agus
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 36, No 1 (2016)
Publisher : Da'wa and Communication Faculty State Islamic University Walisongo, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v36.1.1623

Abstract

This research aimed to describe the characteristics of hyperactive children and analyze methods of Islamic guidance and counseling in instilling discipline of Duha prayer in hyperactive children in MI Nurul Islam Ngaliyan Semarang. This research is qualitative research. The data source is a teacher as well as a hyperactive child. Methods of data collection using interviews, observation, and documentation. The results showed that hyperactive children have discipline problems in implementing the Duha prayer in congregation. Islamic guidance and counseling methods used to embed discipline of Duha prayer for hyperactive children consisting of four methods: the method of habituation, role model, motivation and supervision.***Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendiskripsikan karakteristik anak hiperaktif dan menganalisis metode bimbingan dan konseling Islam dalam menanamkan kedisiplinan shalat dhuha pada anak hiperaktif di MI Nurul Islam Ngaliyan Semarang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah guru serta anak hiperaktif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama anak hiperaktif memiliki problem kedisiplinan dalam melaksanakan shalat dhuha berjamaah. Kedua, metode bimbingan dan konseling Islam yang digunakan untuk menanamkan kedisiplian shalat dhuha bagi anak hiperaktif terdiri dari empat metode yaitu metode pembiasaan, metode tauladan, metode nasehat (motivasi), dan metode pengawasan ketika shalat dhuha berjamaah berlangsung.
KAPASITAS ISTRI TERPIDANA TERORIS DALAM MEMPERTAHANKAN HIDUP Nurkhasanah, Yuli
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 9, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.398 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i1.669

Abstract

Kajian ini berlatar belakang pada kondisi sulit yang dihadapi oleh istri terpidana teroris yang hidup di tengah persepsi, asumsi, dan justifikasi negatif masyarakat luas, sementara ia harus men­jalan­kan peran sebagai ibu sekaligus ayah dalam rumah tangga. Bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kapasitas istri terpidana teroris dalam mempertahankan hidup, yaitu bagai­mana ia menghadapi, memecahkan, serta bertahan ter­hadap segala persoalan yang terjadi dalam kehidupannya. Meng­guna­kan jenis penelitian kualitatif, wawancara sebagai teknik pemer­olehan data, dan analisisnya memakai analisis des­kriptif. Objek penelitian ini adalah seorang istri terpidana teroris di Surakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa objek mem­punyai kapasitas dalam mempertahankan hidup, dibuktikan dengan kemampuan­nya dalam meregulasi emosi, mengendali­kan impuls, optimis, empatis, mempunyai analisi pe­nyebab masalah yang baik, ber­efikasi diri, dan mampu meningkatkan aspek positif dalam hidupnya.
PERSEPSI DAN MOTIVASI IBU TERHADAP PEMILIHAN PONPES SEBAGAI TEMPAT PENDIDIKAN BAGI ANAK Nurkhasanah, Yuli
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 12, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.243 KB) | DOI: 10.21580/sa.v12i1.1465

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena menarik yang terjadi di Pondok Ngruki Surakarta. Maraknya pemberitaan berbagai media massa tentang Pondok Ngruki yang dikaitkan oleh berbagai aksi teror di Indonesia dan berujung pada terbentuknya asumsi negatif publik bahwa Pondok Ngruki merupakan sarang teroris, tidak menyurutkan para orang tua untuk tetap menyekolahkan anaknya di pondok ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis persepsi dan motivasi para orang tua terhadap pemilihan Pondok Ngruki sebagai tempat pen­didikan anak di tengah asumsi publik tentang Pondok Ngruki dan Issu terorisme. Penelitian kuali­tatif ini menggunakan teknik analisis des­kriptif, dan teknik pemerolehan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menyebutkan bahwa persepsi para orang tua terhadap asumsi dan pemberitaan berbagai media umum tentang Pondok Ngruki dan Issu terorisme yang terjadi di Indonesia adalah negatif, hal itu disebabkan oleh hasil persepsional mereka yang dibentuk media berbanding terbalik dengan hasil persepsional atau penginderaan mereka secara langsung. Proses Belajar Mengajar (KBM) dan kegiatan-kegiatan di asrama berjalan normal dan wajar, sebagaimana yang terjadi di pesantren-pesantren lain. Motivasi terkuat para orang tua untuk menyekolahkan anak mereka di Pondok Ngruki adalah motivasi internal yang bersifat mental, yaitu dorongan untuk mendapatkan kebaikan dan kebenaran pada anak. Kebaikan supaya anak mereka menjadi anak salih yang mempunyai bekal ilmu agama dan umum, serta kebenaran- supaya anak mereka memahami kebenaran ajaran agama Islam dan mampu mengamalkan dalam kehidupan. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa persepsi para orang tua terhadap asumsi dan pemberitaan media tentang Pondok Ngruki dan Issu terorisme; negatif dan persepsi mereka tentang KBM; positif, sehingga mereka mempunyai motivasi internal yang kuat untuk menyekolahkan anak di Pondok Ngruki.