Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang memberikan kebijakan Perguruan Tinggi untuk memberikan hak belajar di luar program studi. penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis persepsi mahasiswa PRODI PKK FKIP USK terhadap program MBKM yang terdiri dari Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan MBKM USK Unggul. Mengidentifikasi pengaruh keberhasilan dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi program. Menganalisis keberhasilan Implementasi MBKM terhadap kompetensi Mahasiswa PRODI PKK FKIP. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendikaan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Responden pada penelitian ini terdiri dari 38 orang mahasiswa PKK FKIP USK yang sudah mengikuti Program MBKM. Terdiri dari program MKBM- Kampus Mengajar (MBKM-KM), MBKM-Pertukaran Mahasiswa Merdeka (MBKM-PMM) dan MBKM-USK Unggul. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, Kepustakaan Wawancara dan angket. Analisis data dari hasil wawancara dan angket diolah mengunakan analisis secara reduksi dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden sangat setuju dengan adanya program MBKM terlihat dari ketertarikan mahasiswa PKK FKIP USK terhadap program MBKM, setelah mengikuti program MBKM mahasiswa mereka bisa berfikir kritis dalam mengambil suatu keputusan, MBKM meberikan jaringan komunikasi lebih luas. mahasiswa PKK FKIP USK merasa berutung mengikuti program MBKM.Kata kunci : MBKM, MBKM-KM, MBKM-PMM, dan MBKM USK Unggul
Copyrights © 2024