Penerapan motif kupiah meukeutop sebagai hiasan busana dan pelengkapnya merupakan upaya pelestarian budaya lokal, motif kupiah meukeutop sebagai lambang kebudayaan perlu dilestarikan dan dikenalkan pada masyarakat terutama kaum muda yang mulai melupakan khazanah daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan dalam penerapan motif kupiah meukeutop, penempatan motif kupiah meukeutop dan kendala yang dihadapi dalam upaya penerapan motif kupiah meukeutop sebagai hiasan pada busana dan pelengkapnya. Metode yang digunakan metode deskriptif kualitatif, subjek terdiri dari 2 responden sebagai pengrajin, 2 pengguna busana/pelengkapnya dan 1 tokoh adat MAA kabupaten Pidie. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan penyajian data secara deskriptif dan penjelasan secara sistematis mengenai data-data yang diperoleh dalam penelitian, data dianalisa dengan menggunakan analisis komponensial. Berdasarkan temuan dilokasi penelitian, penerapan motif kupiah meukeutop mengalami perubahan dari segi warna dan motif, perubahan tersebut sebagai wujud untuk meningkatkan kualitas motif kupiah meukeutop sehingga dapat digunakan dalam berbagai aktivitas yang positif dan pengguna lebih berani menampilkan busana etnik kupiah meukeutop. Penempatan motif umumnya diterapkan pada bagian depan, disesuaikan dengan bentuk tubuh pengguna busana dan ukuran besar kecilnya jenis pelengkap busana. kendala yang dihadapi diantaranya kurangnya modal, alat penunjang, penggunaan waktu relatif lama serta keahlian para pengrajin tidak merata sehingga dapat menghambat proses produksi.
Copyrights © 2017