Kemiskinan merupakan kondisi ketidakmampuan dari sisi ekonomi, materi dan fisik untuk mencukupi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang di ukur dengan pengeluaran. Kabupaten Bangkalan termasuk wilayah termiskin kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Sumenep. Penduduk miskin di Kabupaten Bangkalan mencapai 21,57% dengan jumlah penduduk miskin mencapai 215,97 juta jiwa. Secara umum, penduduk di Kabupaten Bangkalan masih bergantung pada sektor basis, yaitu sektor pertanian dan perikanan. Sektor basis sendiri adalah pertumbuhan sektor yang menentukan pembangunan menyeluruh pada suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pengembangan sektor basis terhadap upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan studi literatur, observasi tidak langsung, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis tabulasi tunggal dan uji statistik korelasi spearman. Berdasarkan data PDRB Kabupaten Bangkalan tahun 2021, sektor unggulan Kabpuaten Bangkalan adalah sektor pertanian yang memberikan kontribusi besar terhadap PDRB yaitu sebesar 39,71 %. Berdasarkan hasil interpretasi Korelasi Spearman dengan korelasi koefisien Spearman-Rank menurut D.A de Vaus yang menunjukkan bahwa sektor basis dan PDRB memiliki hubungan yang kuat. Nilai koefisien korelasi tersebut bermakna positif yang menunjukkan hubungan searah yang berarti semakin besar jumlah sektor basis maka nilai PDRB di Kabupaten Bangkalan akan meningkat.
Copyrights © 2023