Menstruasi adalah pendarahan yang teratur dari rahim atau uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah mulai matang untuk berfungsi. Masalah pada saat menstruasi disebut dismenorea atau nyeri haid. Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2020, didapatkan remaja putri yang mengalami kejadian dismenorea sebesar 1.769,425 jiwa (90%) Diseluruh dunia prevalensi dismenorea rata rata lebih dari 50% terjadi pada remaja putri. Di Indonesia angka kejadian dismenorea107.673 jiwa sebesar 64,52% yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Dismenorea membuat seorang remaja putri merasakan sakit ringan bahkan ada yang sampai tidak bisa beraktivitas. Salah satu non-farmakologi untuk mengatasi dismenorea primer adalah aromaterapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri dismenorea pada remaja putri dalam tinjauan scoping literature review. Metode Penelitian : Metode pada penelitian ini adalah studi literature. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang mengalami dismenorea dalam jurnal penelusuran. Sampel dalam penelitian ini adalah 12 jurnal internasional dan 2 jurnal nasional yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil : Pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan dismenorea pada remaja putri menurut hasil analisis 15 jurnal (100%) menunjukkan bahwa aromaterapi lavender berpengaruh terhadap penurunan dismenorea pada remaja putri. Simpulan: Aromaterapi lavender berpengaruh terhadap penurunan dismenorea pada remaja putri
Copyrights © 2024