Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin (Hb) kurang dari 12gr% (winkjosasro,2019). Sedangkan anemia dalam kehamilan didefinisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 gr% selama kehamilan pada trimester I dan III dan kurang dari 10 gr% pada trimester II. Anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan dampak yang membahayakan bagi ibu dan janin (Manuaba, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia pada Ibu hamil di Puskesmas Medan Area Kota Medan tahun 2019. Kejadian anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9% (menurut Kemenkes RI tahun 2019). Dinas Kesehatan Kota Medan pada Tahun 2018 Kota Medan jumlah ibu hamil dengan anemia yang tertinggi berada di Puskesmas Medan Area Kota Medan dari 2240 orang dengan kasus 562 (25,1%) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antenatal care dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Medan Area Kota Medan Tahun 2023. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional study, yang dilakukan di Puskesmas Medan Area Kota Medan tahun 2023. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 03 – 19 Agustus 2023, sampel diambil secara accidental sampling yaitu sebanyak 50 orang, pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic chi-square. Hasil uji statistic dari 50 orang ibu hamil sebanyak 30 orang (60%) dengan kunjungan antenatal care tidak lengkap, sebanyak 26 orang (52%) mengalami anemia. Terdapat hubungan antara ante natal care dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Medan Area Kota Medan tahun 2023, dengan nilai p Value = 0,024. Kunjungan antenatal care dapat mendeteksi dini terjadinya resiko tinggi salah satunya anemia. Maka diharapkan petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada ibu hamil atau keluarga untuk menyampaikan informasi bahwa kunjungan ante natal care sangat penting.
Copyrights © 2024