Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh penam penambahan probiotik Lactobacillus salivarus terhadap persentse karkas dan lemak abdominal Pengambilan data diterapkan pada tanggal 05 Juni 2022 - 05 Juli 2022 di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Materi yang digunakan adalah kelinci NZW dan Lactobacillus salivarius. Metode penelitian adalah eksperimental menggunakan rancangan acak kelompok, dengan 4 perlakuan dan 4 kelompok. Dosis penambahan probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi yaitu P0 = 0 ; P1 = 3 gram; P2=5 gram ; dan P3 = 7 gram per kilogram pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik (LsT) pada pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase karkas (%) baik pada perlakuan maupun kelompok. Rata-rata persentase karkas (%) pada perlakuan yaitu P0= 41,96a, P1= 42,38a, P2= 42,41a dan P3= 43,32b. Rata-rata persentase karkas (%) pada kelompok yaitu K1= 41,71a, K2= 42,41a, K3= 42,87a dan K4= 43,04b. Selanjutnya pada hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik (LsT) pada pakan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase lemak abdominal (%) baik pada perlakuan maupun kelompok. Rata-rata persentase lemak abdominal (%) pada perlakuan P0= 0,26a, P1= 0,22b, P2= 0,19bc dan P3= 0,10c. Rata-rata persentase lemak abdominal (%) pada kelompok yaitu K1= 0,23a, K2= 0,20b, K3= 0,18bc, K4= 0,15c.Kata kunci : Lactobacillus salivarius, terenkapsulasi, persentase karkas dan lemak abdominal, Kelinci NZW.
Copyrights © 2022