Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu sentral produksi biji pinang, dimana biji pinang dapat dibuat menjadi kopi pinang celup. Beberapa kendala yang dihadapi dalam proses produksi kopi celup dari biji pinang yaitu sistem pengupasan secara manual, harga tidak standar, olahan pangan dikemas hanya dengan plastik tanpa label, produksi yang tidak kontinyu karena masa simpan rendah dan kurangnya promosi produk yang menyebabkan rendahnya daya saing. Faktor utama penyebab daya saing yang rendah karena terbatasnya keterampilan dan pengetahuan anggota Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Nur Bakti dan anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Pematang Tujuh. Metode pelaksanaan melalui tahapan orientasi lapangan, perijinan dan sosialisasi; diseminasi teknologi produksi kopi pinang celup berlabel serta kemasan untuk dikomersialkan oleh mitra; serta evaluasi dan monitoring. Kegiatan pengabdian ini berhasil meningkatkan daya saing komoditi biji pinang melalui peningkatan keterampilan mitra hingga 71% peserta merasa aplikasi teknologi kopi pinang celup sangat mudah, 74% peserta sangat paham kegunaan materi tentang kemasan, dan 77% peserta mengaplikasikan pembuatan kopi pinang untuk konsumsi pribadi maupun untuk acara sosial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024