Prosiding Seminar Nasional Sastra, Bahasa, dan Seni (Sesanti)
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2019

TRANSFORMASI MUSIK TINGKILAN KUTAI DALAM KONTINUITASNYA DI ERA GLOBALISASI (SEBUAH PENDEKATAN ETNOMUSIKOLOGIS)

Asril Gunawan (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman)
Mursalim (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman)
Fahrurazi (Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman)



Article Info

Publish Date
30 Aug 2019

Abstract

Musik tingkilan adalah jenis kesenian yang penyajiannya terdiri dari pemain gambus, gendang (Babon) dan penyanyi (pantun). Penyajian musik tingkilan biasanya selalu disertai dengan nyanyian pantun dan saling berbalas pantun antara pemain gambus dengan penonton. Selanjutnya, kesenian musik tingkilan perlahan-lahan mengalami penurunan dikarenakan bahwa musik tingkilan dianggap kurang menarik dan monoton. Kurangnya minat masyarakat terhadap musik tingkilan tidak terlepas dari faktor globalisasi. Oleh karena itu, pengaruh globalisiasi secara tidak langsung memberikan pengaruh besar terhadap kontinuitas musik tingkilan Kutai. Seiring perkembangan zaman, musik tingkilan telah mengalami perubahan dengan cara bertransformasi. Proses transformasi dianggap mampu memberikan pengaruh penting terhadap perubahan bentuk dan kreativitas pelaku seniman melalui inovasi musik tingkilan. Adapun transformasi musik tingkilan perkembangannya kini disebut dengan Congkil atau keroncong tingkilan. Perubahan bentuk penyajian di atas adalah contoh kecil tentang bagaimana kontinuitas musik tingkilan dapat bertransformasi. Artinya musik tingkilan dapat berkembang bilamana dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai transformasi yang melekat didalamnya.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

sesanti

Publisher

Subject

Arts Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Seminar Nasional Sastra, Bahasa, dan Seni (Sesanti) merupakan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Seminar ini dimulai pada tahun 2019 dan dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Ruang lingkup seminar ini khususnya kajian-kajian bidang kebudayaan, ...