Industri batik merupakan sektor yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu dilakukan berbagai upaya oleh para pemangku kepentingan untuk mendukung eksistensi industri tradisional ini dari dampak yang lebih buruk. Salah satunya adalah yang dilakukan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB). Adapun program yang dilakukan yaitu: Sharing Session, Pasar Batik Online, Innovating Jogja, Desiminasi, Temu Pelanggan, dan Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (SNIKB), yang semuanya diselenggarakan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program yang diminati oleh para perserta dan memiliki dampak positif terhadap industri batik. Hasil analisis berupa rekomendasi terhadap kegiatan yang sebaiknya dilanjutkan pada masa pasca pandemi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan analisis data melalui langkah-langkah: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya adalah program yang baik untuk dilanjutkan pada masa pasca pandemi yaitu: Sharing Session, NADIN (Natural Dyes Indexation), Batik Analyzer, Innovating Jogja, dan Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (SNIKB). SNIKB berupa seminar untuk menjaring dan menyebarluaskan pengetahuan dan teknologi dari para pakar serta pelaku industri kerajinan dan batik. Program-program tersebut dinilai akan turut mendukung percepatan pemulihan perekonomian nasional pasca pandemi.
Copyrights © 2021