Atlet sepak bola dituntut memiliki stamina yang baik saat latihan maupun bertanding untuk mencapai prestasi yang baik. Kadar haemoglobin yang baik dapat membuat atlet tidak mudah mengalami kelelahan, sehingga kadar hemoglobin merupakan aspek yang perlu diperhatikan oleh atlet sepak bola. Selain itu, asupan zat besi dan vitamin C seorang atlet juga perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan, asupan zat besi dan vitamin C merupakan komponen yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan kadar hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan zat besi dan vitamin C dengan kadar hemoglobin pada atlet sepak bola remaja putra. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah cross-sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 65 atlet sepak bola di tempat pelatihan Pendidikan Sepak Bola Bonansa UNS Solo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2021 di Surakarta. Data asupan zat besi dan vitamin C diukur menggunakan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ). Data kadar haemoglobin diukur dengan metode spektrofotometer. Data dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Rank dan Product Moment Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan zat besi (r = 0,699 dan p < 0,001) dan vitamin C (r = 0,643 dan p < 0,001) terdapat hubungan positif dengan kadar haemoglobin. Asupan zat besi dan vitamin C memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar haemoglobin. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menentukan faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kadar haemoglobin atlet remaja laki-laki.
Copyrights © 2023