Kebijakan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) telah ada sejak tahun 2015 dengan salah satu program andalannya adalah Posbindu PTM. Posbindu PTM diharapkan  dapat meningkatkan perilaku pencegahan PTM di Masyarakat. Kajian kebijakan Posbindu PTM di Kabupaten Bandung Barat (KBB) bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi kebijakan Posbindu PTM dengan menggunakan pendekatan konsep EDWARD III. Kajian kebijakan dilakukan di 2 lokus Posbindu PTM di wilayah  Puskesmas Cimareme dan Puskesmas Cisarua. Kajian dilakukan dengan studi kualitatif menggunakan indepth interview, focus group discussion dan observasi. Informan data dari pihak implementator kebijakan yaitu Dinas Kesehatan KBB dan pihak Puskesmas dan diskusi dengan kader dan masyarakat. Hasil kajian menunjukan bahwa struktur birokrasi di KBB sesuai dengan Organisasi dan Tata Laksana Kemenkes namun perlu penyesuaian, SOP pelayanan Posbindu PTM di lapangan perlu disediakan, komunikasi antara implementator tingkat Dinkes KBB dengan Puskesmas  dan Masyarakat  belum optimal, dan sumber daya  manusia yang terbatas sehingga tenaga kesehatan tidak selalu ada saat Posbindu PTM serta kader ada dalam jumlah yang cukup namun tidak mendapat pelatihan serta kepatuhan masyarakat untuk datang ke Posbindu PTM rendah. Implementator memandang posbindu PTM sebagai program yang masih relevan saat ini dan dibutuhkan solusi atas permasalahan ketenagaan. Masyarakat membutuhkan Posbindu PTM dan memerlukan penjelasan dan sosialisasi ke Masyarakat dari petugas kesehatan. Posbindu PTM perlu dioptimalkan pelaksanaannya sesuai dengan pedoman manajemen Posbindu PTM.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023