Pharmacoscript
Vol. 6 No. 2 (2023): Pharmacoscript

POLA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DISPEPSIA DI PUSKESMAS CIMAHI TENGAH KOTA CIMAHI

Suherman Linda Purnamawati (Universitas Jenderal Achmad Yani)
Islamiyah Alfi Nurul (Universitas Jenderal Achmad Yani)
Mutawali Ahmad (Universitas Jenderal Achmad Yani)
Amelia Riza (Puskesmas Cimahi Tengah)
Septiani Vina (Universitas Jenderal Achmad Yani)
Ramdani Robby (Universitas Jenderal Achmad Yani)
Indrawati Wiwiek (Universitas Jenderal Achmad Yani)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2023

Abstract

Dispepsia merupakan suatu kondisi nyeri atau rasa tidak nyaman, seperti mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, dan nyeri pada epigastrium. Dispepsia merupakan penyakit tidak menular dengan peringkat 20 penyakit terbesar di Puskesmas Kota Bandung. Di Puskesmas di Kecamatan Batununggal Bandung (2020) ditemukan ketidaktepatan dosis (40,38%), ketidaktepatan waktu interval pemberian (29%), dan ketidaktepatan lama pemberian obat (90,38%) dispepsia. Penggunaan obat dispepsia yang rasional sangat penting untuk mencapai keberhasilan terapi dan mencegah kejadian yang tidak dikendaki.. . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan dan rasionalitas penggunaan obat pada pasien dispepsia yang meliputi tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis obat, tepat interval waktu pemberian obat, dan tepat cara pemberian obat. Penelitian bersifat deskriptif dengan metode pengambilan data secara retrospektif dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada resep 52 pasien dengan diagnosa dispepsia di Puskesmas Cimahi Tengah pada bulan Oktober-Desember 2021. Data dianalisis secara deskriptif berdasarkan karaktersitik pasien, profil obat dan kesesuaian penggunaan obat berdadsarkan Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori. Hasil penelitian diperoleh data sebanyak 17 pasien laki-laki (32,69%) dan 35 pasien perempuan (67,31%). Pasien dispepsia mayoritas terjadi pada pasien berusia 36-45 tahun (21,15%). Golongan obat dispepsia paling sering digunakan adalah antasida (71,83%) dan obat terapi pendukung yang paling sering digunakan adalah parasetamol (61,54%), terapi kombinasi obat terbanyak digunakan yaitu antasida dan omeprazole sebanyak (19,23%). Ketepatan pemilihan obat, ketepatan indikasi obat, ketepatan dosis obat, ketepatan interval waktu pemberian obat, dan ketepatan cara pemberian obat dispepsia di Puskesmas Cimahi Tengah Kota Cimahi didapatkan hasil 100% tepat sesuai literatur.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

PHARMACOSCRIPT

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Pharmacoscript merupakan jurnal penelitian yang dikelola oleh Prodi Farmasi dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Perjuangan Tasikmalaya (P-ISSN: 2622-4941 E-ISSN: 2685-1121) Jurnal ini merupakan media publikasi penelitian dan review artikel pada semua aspek ilmu farmasi yang ...