Latar Belakang: Cookies merupakan salah satujenisbiskuit yang dapat dijadikan jajanan/cemilan alternatif untuk remaja putri. Dilihat dari Direktori Perkembangan Konsumsi pangan tahun 2019 bahwa Konsumsi perkapita biskuit Indonesia mencapai 24,22 ons/ 0,1 Kg pertahunnya.Penambahan tepung komposit LabuKuning dan KacangKedelai (LAKULAI) pada cookies dapat menambah kandungan zat gizi berbasis pangan lokal. Cookies denganpenambahantepungkomposit LAKULAI dapatdijadikanjajananselingansehatuntukremajaputri. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).Analisis data uji organoleptic menggunakan program SPSS 16.0 dengan analisis statistik one way anova pada tingkat kepercayaan 95% atau alfa 0,05. Apabila p < ɑ = 0,05 maka ada pengaruh perubahan signifikan dan sebaliknya. Jika ada pengaruh signifikan, data di analisis lebih lanjut menggunakan uji tukey untuk melihat perlakuan yang menyebabkan perbedaan. Hasil: Berdasarkan uji anova ada pengaruh penambahan tepung komposit LAKULAI terhadap aroma, tekstur, dan rasa, dari Cookies (p<0,05). Sedangkan, pada parameter warna Cookies tidak ada pengaruh penambahan tepung komposit (p>0,05). Produk terbaik adalah t2 penambahan tepung komposit LAKULAI sebanyak 20%. Hasil kandungan gizi dari Cookies LAKULAI adalah kadar air 7,94%, kadar abu 1,96%, lemak 24,07%, protein 9,18%, karbohidrat 56,82%. Sedangkan, uji daya terima konsumen terdapat 87% siswi dapat menerima produk yang diberikan.
Copyrights © 2022