Mitra pada kegiatan ini adalah Pokdakan Lele di Desa Sukodadi Paiton Probolinggo. Dari analisis situasi ditemukan dua permasalahan. Pertama, upaya peternak menjaga kualitas air kolam lele secara manual kurang maksimal, karena kondisi kualitas air tidak bisa dipantau secara otomatis dan data tidak realtime. Kedua, beban biaya pengelolaan kolam lele yang tidak murah, salah satunya untuk biaya pemakaian listrik untuk menghidupkan alat elektronik di kolam lele. Solusi yang ditawarkan untuk mitra adalah implementasi alat sistem monitoring kualitas air kolam lele berbasis IoT menggunakan hybrid power system (gabungan listrik PLN dan tenaga surya). Pelaksanaan dimulai dari tahap studi pendahuluan untuk melakukan analisis situasi. Tahap kedua yaitu pengenalan alat disertai pelatihan penggunaan alat. Pada tahap ketiga dilakukan kegiatan pendampingan penggunaan alat selama 15 hari. Pada tahap keempat dilakukan evaluasi kegiatan. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa sistem monitoring dapat berjalan dengan baik tanpa terjadi error (100% berhasil). Tingkat pemahaman mitra terhadap penggunaan alat cukup tinggi yaitu sebesar 66%. Selanjutnya, sebanyak 88% mitra berpendapat bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sehingga dapat disimpulkan bahwa mitra memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
Copyrights © 2024