A single mother is a single mother whose husband leaves due to death or divorce. The single mother has a dual role that can bring complex problems in life. So it requires the ability to survive and adapt in the face of difficult situations and misfortunes that befall them, commonly referred to as resilience. This study aims to understand the resilience of single mothers in carrying out their role as the head of the family. This research uses qualitative research methods with a case study approach. The participants were three single mothers who became the head of the family. The data collection method used is the semi-structured interview. The unit of analysis is based on seven aspects of ability in resilience, according to Reivich & Shatte. This study uses an interactive model data analysis technique, according to Miles and Huberman. The results of this study indicate that overall the participants have sufficient resilience abilities. So, that all participants can be said to be quite resilient or quite able to adapt and survive their condition as a single mother, and in carrying out their role as head of the family because participants feel optimistic and can control their desires (impulse control) and have reached out in themselves. Single mother adalah ibu tunggal yang ditinggal oleh suaminya karena kematian atau perceraian. Single mother memiliki peran ganda yang dapat membawa masalah yang kompleks dalam kehidupan. Sehingga membutuhkan kemampuan untuk bertahan dan beradaptasi dalam menghadapi situasi sulit maupun kemalangan yang menimpanya atau biasa disebut sebagai resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana resiliensi single motherdalam menjalankan perannya sebagai kepala keluarga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Partisipan adalah tiga single mother yang menjadi kepala keluarga. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Unit analisis berdasarkan tujuh aspek kemampuan dalam resiliensi menurut Reivich & Shatte. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan partisipan memiliki kemampuan resiliensi yang cukup. Sehingga seluruh partisipan dapat dikatakan cukup resilien atau cukup mampu beradaptasi dan bertahan dari kondisinya yang sebagai single mother serta dalam menjalankan perannya sebagai kepala keluarga, dikarenakan partisipan merasa optimis dan dapat mengendalikan keinginan (impluse control) serta memiliki pencapaian (reaching out) dalam dirinya,
Copyrights © 2020