LoroNG
Vol 10 No 1 (2021)

NU Againts Corruption: Analisis Pemikiran, Narasi dan Gerakan Anti Korupsi di Tubuh Organisasi Islam Nahdlatul Ulama

Makhmuri, Muhammad (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2021

Abstract

The practice of corruption in Indonesia, which becomes run-riot by the day, has opened public awareness about the danger of corruption. Eradication of corruption that is carried out only by authorized institutions is not enough; therefore, societies need synergy to create an anti-corruption culture. This article analyzes the role of societies to effort the eradication of corruption. This article focuses on the thoughts, narratives, and anti-corruption actions built by the Islamic society organization Nahdlatul Ulama. Anti-corruption ideas within NU came from the perspective of the Kiai, which was manifested in various bahtsul masail studies and forums organized by Nahdiyyin. In the NU tradition, Kiai has an essential role and are frequently agents of social engineering or social change in society. In addition to being a social organization that upholds religious values, NU also always says NU’s national values by principled to Pancasila and the 1945 Constitution. From NU’s perspective, corruption is a severe problem that must be faced and fought seriously. Narratives and anti-corruption actions within NU can also be seen through various campaigns and agendas carried out by Nahdiyyin, both individually and collectively. Praktek korupsi di Indonesia yang kian hari kian menggurita, membuka kesadaran masyarakat tentang bahaya korupsi. Upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang saja tidaklah cukup, oleh karena itu dibutuhkan sinergitas masyarakat dalam mengupayakan budaya antikorupsi. Artikel ini menganalisa peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi. Artikel ini berfokus pada pemikiran, narasi dan gerakan antikorupsi yang dibangun oleh organisasi kemasyarakatan Islam Nahdlatul Ulama. Pemikiran antikorupsi dalam tubuh NU lahir dari persepktif para kiai yang termanifestasikan dalam berbagai kajian-kajian bahstul masaildan forum-forum baik resmi maupun kultural yang diselenggarakan oleh warga Nahdiyyin. Dalam tradisi NU, kiai memiliki peran vital dan acapkali menjadi agent of social engineering atau agen-agen perubahan social masyarakat. Selain menjadi organisasi kemasyarakatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, NU juga senantiasa menyuarakan nilai-nilai kebangsaan dengan perpegang pada Pancasila dan UUD 1945. Korupsi dalam pandangan NU merupakan persoalan serius yang harus dihadapi dan dilawan dengan serius pula. Sehingga, sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, NU memiliki komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi. Narasi dan gerakan antikorupsi di tubuh NU juga dapat dilihat melalui berbagai kampanye dan agenda yang dilakukan oleh warga Nahdiyyin baik secara individu maupun kolektif.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

lorong

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Social Sciences Other

Description

LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya adalah jurnal ilmiah mahasiswa yang diterbitkan sebagai wadah pengkajian sosial dan budaya. Jurnal ini bertujuan menjadi tempat pengembangan kemampuan kritis dan analitis mahasiswa serta menjadi sarana untuk menggairahkan kembali tradisi menulis di kalangan ...