Vaksinasi merupakan upaya dalam menangani pandemi Coronavirus desease (COVID-19) yang disebabkan oleh respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Pada proses pembuatannya, aluminium ditambahkan ke dalam vaksin yang berfungsi sebagai penjerap. Kadar aluminium harus diperhatikan untuk menjaga keamanan dan kemanjuran vaksin. Kadar yang dimaksud yaitu (0,3 – 0,6) mg/mL. Metode titrasi kompleksometri merupakan metode yang umum digunakan untuk menetapkan alumunium dalam vaksin difteri, vaksin tetanus dan yang lainnya akan tetapi belum pernah dilaporkan pada vaksin COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa metode titrasi kompleksometri merupakan metode valid dan andal untuk dapat digunakan pada pengujian kadar aluminium dalam vaksin COVID-19 sehingga dapat digunakan sebagai metode analisis rutin. Hasil penelitian menunjukan: linearitas/ rentang kerja metode dengan (r) = 0,9999. Intra reprodusibilitas (KV) sebesar 3,62% dengan nilai perolehan kembali sebesar (95,39 ± 3,17) %. Metode titrasi kompleksometri untuk penetapan aluminium dinyatakan cukup tangguh pada variasi penambahan HNO3 dengan nilai ketidakpastian pengujian sebesar ± 0,044 mg/mL. Hasil validasi menunjukkan metode uji telah memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai metode pengujian rutin pada produksi vaksin COVID-19. Hasil penetapan kadar aluminium pada vaksin COVID-19 berada pada rentang (0,450 ± 0,044) mg/mL. Dari hasil pengujian kadar aluminium pada batch produksi dan hari yang berbeda, kualitas vaksin COVID-19 menunjukkan hasil yang konsisten.
Copyrights © 2024