Rata-rata produktivitas cabai saat ini 3,6 ton/hektar, produktifitas masih diaktegorikan rendah di banding dengan produktifitas nasional maksimum yang dapat mencapai 10 ton per hektar. Penelitian ini di PaoPao, Kelurahan Lamungan Batu, Kec Malunda, yang berlangsung dari bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Mei 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu: Faktor pertama adalah dosis pemberian pupuk NPK Gold dengan 3 taraf: 2 gr/tanaman, 4 gr/tanaman dan 6 gr/tanaman. Faktor kedua adalah teknik perempelan yang terdiri atas 3 yaitu: Tanpa perempelan (Countrol), perempelan pada tunas yang tumbuh diketiak daun, perempelan pada daun-daun dibawah cabang. Hasil penelitian sebagai berikut: Interaksi antara pemberian pupuk NPK Gold dosis 6 gr/tanaman dengan perempelan pada tunas yang tumbuh diketiak daun memberikan pengaruh baik pada parameter berat buah (kg)/perlakuan. Pemberian pupuk NPK Gold dosis 6 gr/tanaman memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 21 HST, jumlah daun umur 49 HST bunga, jumlah buah dan berat buah (kg)/perlakuan. Sedangkan pada dosis 4 gr/tanaman berpengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 49 HST. Perempelan pada tunas yang tumbuh diketiak daun memberikan pengaruh lebih baik pada parameter umur 21, umur 49 HST, dan berat buah. Sedangkan perempelan pada daun-daun dibawah cabang juga memberikan pengaruh lebih baik pada parameter jumlah buah.
Copyrights © 2022