Pengembangan Metode pembelajaran --Wayang Tokoh-- dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan ini dilatar belakangi adanya permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh Ibu Bekti Mardiyani, S.Pd Selaku guru kelas 6 SDN 4 Kresikan. Beliau mengalami kesulitan dalam meningkatkan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya. Metode --Wayang Tokoh-- disarankan oleh peneliti untuk dapatnya dikembangkan dalam mengatasi permasalahan. Hasil Pembimbingan pelaksanaan metode pembelajaran --Wayang Tokoh-- dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan memperoleh Data hasil pelaksanaan siklus secara garis besar sebagai berikut: (1). Proses pembelajaran ditinjau dari aspek keaktifan siswa secara bertutut turut adalah dari tahap pra siklus: 64% (kualifikasi kurang baik), siklus 1: 76% (kualifikasi baik), dan siklus 2: 82% (kualifikasi sangatbaik). (2). Hasil belajar siswa ditinjau dari aspek Peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM secara bertutut turut tahap pra siklus: 56% (9 dari 16), siklus 1: 75% (12 dari 16), dan siklus 2: 87,5% (14 dari 16); sedangkan ditinjau dari Peningkatan jumlah rata-rata kelas secara bertutut-turut tahap pra siklus: 68, siklus 1: 78, dan siklus 2: 89. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: (1) terdapat peningkatan positif terhadap proses belajar yang terus meningkat tiap siklus. (2) hasil belajar mengalami peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM Maupun peningkatan Rata-rata kelas setiap siklus.
Copyrights © 2017