Jurnal Kreativitas PKM
Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)

Edukasi Mandiri dalam Upaya Peningkatan Kepatuhan Berobat Penderita Hipertensi di Kota Jambi

Masnah, Cek (Unknown)
Daryono, Daryono (Unknown)
Subakir, Subakir (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Nov 2024

Abstract

ABSTRAK Pada tahun 2023 berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia, secara Nasional prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran sebesar 30,8% dan di Provinsi Jambi sebesar 23,6%. Meskipun selama 5 tahun terakhir terdapat penurunan, namun angka ini masih sangat tinggi. Pada sisi lain, kepatuhan penderita dalam konsumsi obat antihipertensi masih rendah. Secara nasional, hanya 54,40% pasien yang meminum obat secara teratur  pada tahun 2018, di Provinsi Jambi 44,35% dan di Kota Jambi keteraturan minum obat 54,20%. Pada tahun 2023 penderita hipertensi di Provinsi Jambi, yang mendapat edukasi pengobatan sebesar 71,9% dan yang teratur minum obat hanya 44,0%. Keadaan ini memerlukan upaya inovatif untuk meningkatkan kepatuhan pada pasien hipertensi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pasien hipertensi dalam mengikuti proses pengobatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam bentuk edukasi mandiri dengan menggunakan media booklet dan video. Sebelum intervensi, dilakukan pengukuran awal melalui survei untuk mengetahui karakteristik masyarakat sasaran, tingkat pengetahuan, dukungan keluarga, dan kepatuhannya. Intervensi dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan pemberian booket dan video untuk dibaca/dilihat pada hari-hari selanjutnya sebagai bahan edukasi mandiri. Setelah lebih kurang 1,5 bulan dilakukan evaluasi dengan cara survei menggunakan kuesioner yang sama dengan survei awal. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, dukungan keluarga, dan kepatuhannya. Setelah dilakukan edukasi mandiri terdapat peningkatan pengetahuan dengan kategori baik dari 11,29% menjadi 29,03%, terdapat peningkatan dukungan keluarga kategori baik dari 18,18% menjadi 45,45%, dan peningkatan kepatuhan kategori sedang dan tinggi dari 40,91% menjadi 68,19%.  Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa edukasi mandiri dapat meningkatkan pengetahuan, dukungan keluarga dan kepatuhan pasien hipertensi dalam mengikuti proses pengobatan. Agar perubahan ini dapat berkelanjutan diharapkan Puskesmas harus terus memantau tren kepatuhan pasien hipertensi, dan direkomendasikan untuk membentuk kelompok peduli hipertensi. Kata Kunci: Edukasi, Mandiri, Kepatuhan, HipertensiABSTRACT In 2023 based on the Indonesian Health Survey, nationally the prevalence of hypertension based on measurement results was 30.8% and in Jambi Province it was 23.6%. Although there has been a decline over the past 5 years, this figure is still very high. On the other hand, patient compliance in consuming antihypertensive drugs is still low. Nationally, only 54.40% of patients took medication regularly in 2018, in Jambi Province 44.35% and in Jambi City the regularity of taking medication was 54.20%. In 2023, hypertension sufferers in Jambi Province, who received treatment education were 71.9% and those who took medication regularly were only 44.0%. This situation requires innovative efforts to increase compliance in hypertension patients. This community service aims to increase compliance of hypertension patients in following the treatment process. Community service activities are carried out in the form of independent education using booklets and videos. Before the intervention, initial measurements were carried out through a survey to determine the characteristics of the target community, level of knowledge, family support, and compliance. The intervention was carried out in the form of counseling and providing booklets and videos to be read/watched in the following days as independent education materials. After approximately 1.5 months, an evaluation was carried out by means of a survey using the same questionnaire as the initial survey. The results of the community service showed an increase in knowledge, family support, and compliance. After independent education was carried out, there was an increase in knowledge with a good category from 11.29% to 29.03%, there was an increase in family support in the good category from 18.18% to 45.45%, and an increase in compliance in the medium and high categories from 40.91% to 68.19%. From these results, it can be concluded that independent education can increase knowledge, family support and compliance of hypertension patients in following the treatment process. In order for this change to be sustainable, it is hoped that the Health Center must continue to monitor the trend of compliance of hypertension patients, and it is recommended to form a hypertension care group. Keywords: Education, Independent, Compliance, Hypertension

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

kreativitas

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada ...