Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial leverage terhadap profitabilitas perusahaan sektor perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan yang diteliti sebanyak 24 perusahaan dan periode yang digunakan adalah tahun 2018 s.d 2021. Peneliti menggunakan rasio Debt to Total Asset Ratio (DAR), Time Interest Earned Ratio (TIER) dan Long-term Debt to Equity Ratio (LTDtER) untuk mewakili financial leverage dan rasio Net Profit Margin (NPM) untuk mewakili profitabilitas. Pemilihan rasio DAR, TIER, LTDtER dan NPM selain sebagai pembeda dari penelitian lain namun juga dilatarbelakangi oleh publikasi OJK yang menyebutkan bahwa terdapat peningkatan luas areal perkebunan kelapa sawit periode tahun 2010 s.d 2016, peningkatan produksi dan ekspor kelapa sawit periode tahun 2008 s.d 2016 dan peningkatan pinjaman kredit oleh perusahaan perkebunan untuk investasi periode tahun 2010 s.d Agustus 2017. Data yang digunakan adalah laporan keuangan dengan pengujian menggunakan data panel. Rumusan hipotesis pada penelitian ini adalah Rasio DAR, TIER dan LTDtER mempunyai pengaruh positif terhadap NPM baik secara parsial maupun secara simultan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya TIER secara parsial yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap NPM.
Copyrights © 2024