Perkembangan teknologi mendorong transformasi digital, salah satunya pada dunia financial technology. Sistem pembayaran yang terus berkembang menjadi salah satu faktor pendukung pesatnya perkembangan e-commerce dimana saat ini sudah tersedia berbagai bentuk sistem pembayaran digital, salah satunya paylater. Tingginya minat masyarakat terhadap paylater mengindikasikan bahwa mereka percaya terhadap sistem, proses, hingga risiko dalam sistem pembayaran tersebut. Padahal, penggunaan paylater memiliki berbagai risiko, salah satunya kecenderungan terhadap pembelian impulsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi kepercayaan dan persepsi risiko penggunaan paylater terhadap perilaku online impulsive buying. Dalam penelitian ini, digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Partial Least Square (PLS). Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah metode non-probability sampling menggunakan rumus jumlah sampel representative untuk mengukur jumlah sampel yang populasinya tidak diketahui. Adapun, pada penelitian ini dilibatkan 110 responden yang merupakan pengguna paylater yang pernah melakukan pembelian impulsif. Data primer dalam penelitian ini didapatkan dari hasil kuesioner, sedangkan data sekunder dari studi literatur. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variable online impulsive buying dan persepsi risiko juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel online impulsive buying.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024