Penelitian ini mengkaji implementasi Pariwisata Berbasis Masyarakat sebagai strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Sawai, Maluku Tengah. Desa Sawai yang terkenal dengan daya tarik wisata alam, bahari, dan budayanya, telah menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat setempat dalam mengelola aset pariwisata, termasuk wisata pantai, alam, dan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, mengumpulkan data melalui wawancara dengan pemangku kepentingan lokal seperti pemerintah desa, POKDARWIS (kelompok pariwisata lokal), anggota masyarakat, dan perwakilan dari pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk memberikan gambaran terstruktur tentang praktik-praktik Pariwisata Berbasis Masyarakat dan dampaknya terhadap aspek ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, dan politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CBT memberdayakan masyarakat lokal, memungkinkan pertumbuhan ekonomi, konservasi lingkungan, dan pelestarian budaya sambil mendorong kolaborasi di antara para pemangku kepentingan. Kehadiran POKDARWIS terbukti efektif dalam mengkoordinasikan upaya-upaya ini, memastikan bahwa pengembangan pariwisata Desa Sawai selaras dengan praktik-praktik berkelanjutan. Studi ini menyimpulkan bahwa Pariwisata Berbasis Masyarakat merupakan model yang tepat untuk mendorong pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pedesaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024