ABSTRAK Penelitian iini ibertujuan iuntuk imengetahui i: i(1) iBagaimana irute idan distribusi kayu iyang mereka iperdagangkan, i(2) iMengapa imasyarakat ipesisir iyang iada di iDesa iBungeng, Kecamatan iBatang, iKabupaten iJeneponto ilebih imemilih menjadi ipedagang ikayu dibandingkan i inelayan, i(3Bagaimana idampak ipositif terjadi isejak iadanya ipelabuhan iuntuk pedagang ikayu idibungeng. iTeknik pengumpulan idata idilakukan idengan imenggunakan metode iobservasi, wawancara, idan idokumentasi idengan imelibatkan iindividu isebanyak 10i(Sepuluh) iorang iinforman. Berdasarkan ihasil ipenelitian imenunjukkan bahwa: i(1) Rute dan distribusi ikayu ipedagang imelalui irute iyang icukup panjang idan iterorganisir iyaitu idengan memberangkatkan ikapal ibeserta iawak kapal imilik iperusahaan iuntuk imenjemput ibarang yang iberupa ikayu idi Sulawesi iTenggara itepatnya idi iPomala, ilalu imembawanya ikembali ke pelabuhan iBungeng itempat ipemberangkatan iawal ikapal itersebut. iSetibanya kapal pengangkut ibarang itersebut idi iPelabuhan iBungeng iJeneponto imaka dilakukan ipemeriksaan administrasi idengan imemperlihatkan iSurat iKeterangan Sah iHasil iHutan iKayu. i(2) Meskipun masyarakat iDesa iBungeng ibermukim idi wilayah iperairan i(laut) inamun iprofesi imenjadi inelayan tidaklah ibegitu imenarik bagi imasyarakat iDesa iBungeng imeskipun isebagian imasyarakatnya masih iada juga yang imenjadi inelayan. (3)Dampak ipositif idari iadanya pelabuhan iJeneponto bagi pedagang ikayu iadalah iDesa iBungeng ilebih idikenal oleh imasyarakat iluas. Desa iBungeng imemiliki ieksistensi ilebih idibanding ioleh idesa-desa lainnya. Kata ikunci: ipedagang ikayu, ieksistensi i
Copyrights © 2021