cover
Contact Name
Abdul Rahman
Contact Email
alliri@unm.ac.id
Phone
+6282394977366
Journal Mail Official
alliri@unm.ac.id
Editorial Address
Kampus Gunungsari Baru Jl. A.P. Pettarani Makassar Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
ALLIRI: Journal of Anthropology
ISSN : 26849925     EISSN : 26849925     DOI : https://doi.org/10.26858
Core Subject : Humanities, Social,
ALLIRI: Journal of Anthropology providing a platform that welcomes and acknowledges high quality empirical original research papers about the results of ethnographic/qualitative research on certain topics and is related to ethnic/social groups in Southeast Asia, particularly in Indonesia; This article is a detailed discussion of applied and collaborative research with strong involvement between the author and the subject of collaborators in implementing intervention programs or other development initiatives that emphasize social, political and cultural issues; A theoretical writing that outlines the social and cultural theories related to the theoretical discourse of anthropology; Finally, the article is a critical review of anthropological references and other ethnographic books that must be published in at least the last 3 years. Published by Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.
Articles 108 Documents
PERAN PABBICARA DALAM PROSES LAMARAN DI KECAMATAN TANETE RIATTANG KABUPATEN BONE Novi Hermiati; Darman Manda
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 No.1 Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memahami tentang Pabbbicara dalam proses pelamaran. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Lapangan yang bersifat kualitatif kemudian dipaparkan secara deskriptif. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi di lokasi penelitian dan wawancara dengan beberapa informan dan dilengkapi dengan dokumen yang diperoleh dari instansi setempat dan dokumentasi berupa foto yang di ambil oleh peneliti ketika turun kelapangan. Hasil dari penelitian ini adalah (1)Pabbicara dalam prosesi lamaran pada Suku Bugis di Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone yakni penyambung lidah antara kedua pihak keluarga serta berdasarkan kebutuhan dasar masyarakat akan aspek budaya, sosial dan komunikatif. (2) Proses penyampaian lamaran oleh pabbicara dilakukan pada tahap madduta oleh, penyampaian lamaran melibatkan pabbicara kedua belah pihak mempelai yang ini menciptakan momen krusial yang mencerminkan komitmen dan keseriusan terhadap pernikahan.(3)Makna penggunaan pabbicara bukan hanya sebagai penyampai pesan, melainkan juga sebagai simbol keberlanjutan budaya dan sarana untuk menjaga hubungan sosial yang erat dalam masyarakat Bugis di Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone.   
SHOPAHOLIC DI KALANGAN MAHASISWA UNM ASAL SAMPAGA MAMUJU SULAWESI BARAT Rani Damayanti ,; st junaeda ,; Dimas Ario Sumilih
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pemetaan terhadap kebutuhan primer, sekunder dan tersier di kalangan mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat; (2) untuk mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat bagi perilaku konsumtif jika ditinjau dari segi ekonomi; (3) untuk mengetahui nilai budaya pada perilaku konsumtif mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekataan deskriptif analistik. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan penelitian lapangan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan melibatkan beberapa informan yaitu mahasiswa yang  shopaholic dalam  perilaku konsumtif  yaitu tidak mampu mengontrol diri untuk tetap berbelanja (boros), dan bahkan sebagai penghilang stress pada saat terpenuhi hasratnya dalam berbelanja. Adapun dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat melakukan pemetaan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka. Dengan cara, mereka membagi antara pengeluaran kebutuhan primer, sekunder dan tersier mereka, yaitu dengan melakukan pemetaan untuk kebutuhan pokok, kebutuhan pelengkap dan kebutuhan pendukung bagi keinginannya; (2) pandangan mahasiswa itu sendiri, di mana mereka beranggapan selama ini bahwa, hal yang mereka lakukan itu adalah hal yang lumrah yang dilakukan secara tidak sadar dan menjadikan sebagai aktivitas sehari-hari dalam hal shopping, untuk itu mereka mampu menaikkan eksistensi dibidang pergaulan antar teman, dalam pemenuhan kebutuhan lifestyle untuk bisa bersaing meskipun persoalan perut tidak terisi tetapi belanja tetap berjalan dan adanya hasrat untuk tetap berbelanja secara terus menerus: (3) pada pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari pada kalangan mahasiswa khususnya di kalangan mahasiswa UNM asal Sampaga Mamuju Sulawesi Barat, adanya nilai budaya getteng dan reso sama halnya dengan nilai mandiri yang sampai detik ini masih dipertahankan. 
PENGETAHUAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN TAMBAK UDANG TRADISIONAL DIKELURAHAN TAKKALASI KECAMATAN BALUSU KABUPATEN BARRU Mir’atul Hasanah .; Darma Manda .
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 No.2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana pengelolaan tambak udang tradisional di Kelurahan Takkalasi Kecamatan Balusu Kabupaten Barru. (2) Bagaimana upaya pemilik tambak dalam mempertahankan tambak udang tradisional di Kelurahan Takkalasi Kecamatan Balusu Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dianalisa secara deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan penelitian lapangan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi dengan dengan melibatkan beberapa informan yaitu pemilik dan pekerja tambak udang.Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Pengelolaan tambak udang tradisionl masih dilakukan di Kelurahan Takkalasi yaitu dengan cara menjalankan ajaran turun temurun, tahap demi tahap masih dilakukan dengan cara yang sederhana sehingga memudahkan pekerja tambak, mulai dari tahapan persiapan tambak, tahap penebaran benur, tahap pemeliharaan atau pemberian pakan sampai kepada tahap panen semua dilakukan dengan menggunakan metode tradisional. (2) Pengetahuan lokal masyarakat yang telah memahami pengelolaan tambak udang tradisional menjadikan alasan mengapa masyarakat kelurahan Takkalasi masih mempertahankan metode tradisional yang di anggap mudah, selain itu tambak udang tradisional juga tidak membutuhkan biaya yang besar dan hasil yang diperoleh cukup untuk memenuhi kebutuhan perekonomian masyarakat kelurahan Takkalasi.  
PEMANFAATAN BALITA SEBAGAI ANAK JALANAN DI KOTA MAKASSAR (SEBUAH STUDI ANTROPOLOGI PEMBANGUNAN) Wahida Zafirah Nurdin
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 No.2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor pendorong hadirnya pemanfaatan balita sebagai anak jalanan di Kota Makassar, (2) dampak dari hadirnya pemanfaatan balita sebagai anak jalanan di Kota Makassar, (3) keterkaitan antropologi pembangunan dengan hadirnya pemanfaatan balita sebagai anak jalanan di Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Pendataan data yang diperoleh melalui teknik perolehan data tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif untuk memperoleh data yang dibutuhkanHasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor pendorong hadirnya pemanfaatan balita sebagai anak jalanan di Kota Makassar ini adalah kemiskinan dan mentalitas yang membuat terjadinya disfungsi keluarga, (2) dampak dari hadirnya pemanfaatan balita sebagai anak jalanan di Kota Makassar ini dapat terjadi terhadap individu yang bersangkutan, sosial dan budaya. Dampak hadirnya pemanfaatan balita ini adalah memicu tingkat kriminal, meningkatnya pengangguran, lunturnya nilai-nilai kemanusiaan dan terbentuknya pola pikir pesimis, (3) keterkaitan antropologi pembangunan dengan hadirnya pemanfaatan balita sebagai anak jalanan di Kota Makassar ini adalah di mana hal tersebut akan mengubah nilai dan norma di masyarakat dan menjadikan pola pikir serta kebiasaan baru yang hadir sebagai dampak kemiskinan dan mentalitas masyarakat yang mendorong keluarga anak tersebut melakukan cara instan untuk memperoleh pendapatan dengan memanfaatkan balita sebagai anak jalanan.   
PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL IBU RUMAH TANGGA DI DESA MAJANNANG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN GOWA saifuddin .; Nurasmawati .
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No.2 Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial ibu rumah tangga dalam penggunaan handphone dan untuk mengetahu dampak dari pengaruh penggunaan handphone terhadap interaksi sosial ibu rumah tangga. Untuk mencapai tujuan itu maka ditempu metode penelitian kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan diinterpretasi berdasarkan teori dan hasil penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan handphone terhadap interaksi sosial ibu rumah tangga terdapat dampak positif dan negatif dalam penggunaan handphone pada ibu rumah tangga. Dampak positif penggunaan handphone terhadap interaksi sosial ibu rumah tangga adalah: memudahkan para ibu rumah tangga untuk menjalin komunikasi dengan kerabat yang jauh, memudahkan para ibu rumah tangga untuk memperoleh informasi secara cepat dan dapat membantu perekonomian keluarga. Adapun dampak negatif dari penggunnaan handphone terhadap interaksi sosial ibu rumah tangga di antaranya adalah: Ibu rumah tangga lupa akan waktu dan pekerjaan rumah, menyebabkan waktu interaksi langsung berkurang, ibu rumah tangga kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Serta kuliatas interaksi langsung berkurang. Kata Kunci: Handphone, Interaksi sosial, Media sosial
PERANAN PERADAH GANESA SATYA BAKTI DALAM PEMBINAAN ETIKA DAN MORAL GENERASI MUDA HINDU DI DESA SUKADAMAI KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA I Made Panggih; Darman Manda ,; Dimas Ario Sumilih
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1). Untuk mengetahui Peranan Peradah Ganesa Bhakti Dalam Pembinaan Etika dan Moral Pada Generasi Muda Hindu di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan. 2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Peradah Ganesa Satya Bhakti Dalam Pembinaan Etika dan Moral Pada Generasi Muda Hindu di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan .Adapunjumblah informan dalam penelitian sebanyak 11 orang. Jenis penelitian adalah kulitatif yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang mengambarkan situasi tertentu berdasarkan data yang di peroleh secara terperinci melalui observasi, wawancara dengan informan yang akan memberikan informasi tentang pradah dan dokumentasi untuk memperkuat wawancara yang di lakukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peranan Peradah Ganesa Satya Bhakti dalam Pembinaan etika dan moral generasi muda hindu di desa sukadamai dengan melibatkan langsung remaja hindu dalam aktivitas-aktivitas atau kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh Peradah Ganesa Satya Bhakti. Adapun kegiatan-kegiatannya yaitu: kegiatan ngayah di pura, persembahyangan bersama, Dharma Wacana, Senidan Budaya, dan perlombaan-perlombaan seperti lomba Dharma Wacana, lomba Tari, Cerdas Cermat, dan Utsawa Dharma Gita. Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan etika dan moral remaja hindu di Desa Sukadamai yaitu dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor Internal (Dalam), dan faktor Eksternal (Luar). Upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kendala Pembinaan etika dan moral remaja Hindu di Desa Sukadamai adalah : meningkatkan peranan orang tua dalam membina etika dan moral generasi muda Hindu, meningkatkan peranan tokoh agama dalam membina etika dan moral generasi muda Hindu, ikut pasukadukaan, kerjasama dan sharing. 
KONTEN KREATOR : DEKONSTRUKSI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TAMANGAPA ANTANG MAKASSAR Abdul Halim .; Idham Irwansyah Idrus
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 No.2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) faktor apa yang mempengaruhi para pelaku konten kreator menjadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang Makassar sebagai objek lokasi pembutan konten (2) apa saja isi konten yang di tampilkan oleh para konten kreator, termasuk kaitannya dengan jumlah penonton? (3) bagaimana pandangan masyarakat yang tinggal disekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang Makassar dengan adanya aktifitas sekelompok pembuat konten? Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian yang dianalisis dan dituliskan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan individu sebanyak 9 (sembilan) orang informan. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa: (1) faktor yang mempengaruhi para pelaku konten kreator adalah hiburan, ingin menampilkan hal yang berbeda, ingin memberikan pelajaran hidup dan ingin melakukan hal yang menantang yang dikemas dalam sebuah konten. (2) konten yang mereka tampilkan, termasuk kaitannya dengan jumlah penonton, para konten kreator menampilkan konten mukbang mie instan, kerupuk serta gorengan dan mengelilingi tempat pembuangan akhir Tamangapa Antang Makassar dan Sudah di tonton sebanyak 2,2 juta kali. (3) pandangan Masyakat dengan adanya aktivitas pembuatan konten di tempat pembuangan akhir Tamangapa Antang Makassar, ada yang pro dan ada yang kontra, masyarakat yang pro menganggap berani dan nekat sementara yang kontra menganggap, kurang ajar karena mereka muntah- muntah sama halnya tidak menghargai masyarakat di sekitar tempat pembuangan akhir.   
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI REPRESENTASI GAYA HIDUP PADA PENIKMAT MUSIK INDIE DI KECAMATAN TAMALANREA, KOTA MAKASSAR Muhammad Fiqri Ali; Nurlela .
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 5, No 1 (2023): Volume 5 No.1 Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui :(1) Apa saja faktor-faktor penikmat musik indie menyukai musik indie di kecamatan tamalanrea kota makassar.(2) Bagaimana musik indie dapat mempengaruhi aktivitas para penikamat musik indie .(3) Bagaimana opini para penikmat musik indie mengenai adanya musik indie . secara ksesluruhan intinya taitu bagaimana representasi atau gambaran gaya hidup pada penikmat musik indie di kecamatan tamalanrea kota makassar. untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara oleh beberapa informan di beberapa lokasi penelitian yang telah ditujukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : gambaran gaya hidup pada penikmat musik indie di kecamatan tamalanrea. Dan juga mengetahui opini beberapa informan mengenai musik indie dan pengaruhnya dalam gaya hidup sehari-hari. Gaya hidup penggemar musik indie, beberapa perilaku atau aktivitas khas penggemar dalam mengekspresikan kegemaran terhadap penggemar musik indie terwujud melalui tingginya intensitas mendengar musik dan menonton festival musik idola mereka, merchandise, berekspresi melalui komunitas penggemar musik indie yang ada di kota Makassar kecamatan Tamalnrea. berdasarkan faktor dan opini menyukai musik indie , para informan merasa pembedaan musik selain indie dan musik indie dapat berujung dan memicu ketegangan sosial. Menurutnya masyarakat umum sebaiknya punya kesempatan yang samauntuk tahu lebih tentang musik sebagai musik yang fokus kepadakualitasnya, bukan sekedar untuk dijadikan hiburan.  
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN POHON AREN DI DESA SAOTENGNGA KECAMATAN SINJAI TENGAH KABUPATEN SINJAI rusli .; Dyan Paramitha Darmayanti
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 No.2 Desember 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Mengapa Masyarakat Desa Saotengnga masih mempertahankan pengetahuan tradisional pengolahan gula aren. 2). Bagaimana bentuk kearifan lokal di Desa Saotengnga dalam pemanfaatan pohon aren. 3).Manfaat yang diperoleh masyarakat dalam pemanfaatan pohon aren di Desa Saotengnga. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti diantaranya: observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Proses pengumpulan data yang dilakukan peneliti diantaranya: reduksi data, display data, analisis perbandingan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Masyarakat Desa Saotengnga masih mempertahankan pengetahuan tradisional pengolahan gula aren karena 3 faktor,1. Faktor cultural. 2. Faktor religius. 3. Faktor ekonomi. 2) Bentuk kearifan lokal di Desa Saotengnga dalam pemanfaatan pohon aren Proses pengolahan dan memasak nira aren menjadi gula aren menggunakan alat – alat tradisional dan bahan organik seperti tangga, bahan bakar menggunakan kayu, abu yang berasal dari kayu bakar limbahnya bisa dimanfaatkan untuk abu gosok dan juga bisa digunakan untuk pupuk,kemudian alat cetakan gula aren terbuat dari temprung kelapa, dan kemasan gula enau menggunakan pembungkus yang berwawasan lingkungan, dan penyadapan dilakukan pagi dan sore hari sehingga adanya penghematan energi karena tidak memerlukan listrik untuk penerangan. 3) Manfaat yang diperoleh masyarakat dalam pemanfaatan pohon aren di Desa Saotengnga, bagian dari pohon aren semuanya bernilai ekonomis bila diamnfaatkan semuanya, air nira aren sebagai bahan baku utama pembuatan gula merah, buah diolah menjadi kolang-kaling, ijuk sebagai bahan baku untuk sapu ijuk, daun diambil lidinya untuk pembuatan sapu lidi dan akarnya bisa dijdikan obat peluruh air seni dan peluruh haid. 
EKSISTENSI iPELABUHAN iJENEPONTO iTERHADAP iPEDAGANG iKAYU iDIKABUPATEN iJENEPONTO Nur Ichsan Anilha
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 3, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian iini ibertujuan iuntuk imengetahui i: i(1) iBagaimana irute idan  distribusi kayu iyang mereka iperdagangkan, i(2) iMengapa imasyarakat ipesisir iyang iada di iDesa iBungeng, Kecamatan iBatang, iKabupaten iJeneponto ilebih imemilih menjadi ipedagang ikayu dibandingkan i inelayan, i(3Bagaimana idampak ipositif terjadi isejak iadanya ipelabuhan iuntuk pedagang ikayu idibungeng. iTeknik pengumpulan idata idilakukan idengan imenggunakan metode iobservasi, wawancara, idan idokumentasi idengan imelibatkan iindividu isebanyak 10i(Sepuluh) iorang iinforman. Berdasarkan ihasil ipenelitian imenunjukkan bahwa: i(1) Rute dan distribusi ikayu ipedagang imelalui irute iyang icukup  panjang idan iterorganisir iyaitu idengan memberangkatkan ikapal ibeserta iawak kapal imilik iperusahaan iuntuk imenjemput ibarang yang iberupa ikayu idi Sulawesi iTenggara itepatnya idi iPomala, ilalu imembawanya ikembali ke pelabuhan iBungeng itempat ipemberangkatan iawal ikapal itersebut. iSetibanya kapal pengangkut ibarang itersebut idi iPelabuhan iBungeng iJeneponto imaka dilakukan ipemeriksaan administrasi idengan imemperlihatkan iSurat iKeterangan Sah iHasil iHutan iKayu. i(2) Meskipun masyarakat iDesa iBungeng ibermukim idi wilayah iperairan i(laut) inamun iprofesi imenjadi inelayan tidaklah ibegitu imenarik bagi imasyarakat iDesa iBungeng imeskipun isebagian imasyarakatnya masih iada juga yang imenjadi inelayan. (3)Dampak ipositif idari iadanya pelabuhan iJeneponto bagi pedagang ikayu iadalah iDesa iBungeng ilebih idikenal oleh imasyarakat iluas. Desa iBungeng imemiliki ieksistensi ilebih idibanding ioleh idesa-desa lainnya. Kata ikunci: ipedagang ikayu, ieksistensi i

Page 1 of 11 | Total Record : 108