ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: eksistensi terhadap keturunan Cerekang ketika memakan Loka manurung. Penelitian ini dilaksanakan pada masyarakat keturunan Cerekang di Kabupaten Luwu Timur Kecamatan Malili Desa Manurung, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dari informan lewat wawancara, observasi langsung dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pendekatan sosial pada masyarakat Cerekang. Data yang diperoleh dari masyarakat keturunan Cerekang beserta pemangku adat di kampung Cerekang , ke dalam kategori dan dijabarkan ke dalam unit-unit, memilih mana yang penting dan dibuat kesimpulan agar mudah dipahami. Untuk mencari validitas data menggunakan memberchek. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kebertahanan pantangan komsumsi loka manurung karena masih diyakininya dampak dari pelanggaran pantangan tersebut yaitu dampak cepat dan dampak lama tetapi rata-rata yang melanggar pantangan mengomsumsi loka manurung dia akan jatuh sakit. Begitu pula dengan orang yang menikah dengan keturunan cerekang tidak boleh mengomsumsi loka manurung ketika melanggar ia akan jatuh sakit.Masyarakat keturunan Cerekang yang sudah mengomsumsi loka manurung yang sudah menghiraukan pantangan tersebut secara otomatis ia bukan lagi keturunan cerekang. Masyarkat Cerekang tidak bakal punah karena orang keturunan Cerekang yang pergi dan yang melanggar bakalan suatu saat akan sadar dengan sendirinya karena akan diyakinkan melalui mimpi tentang dirinya sendiri.
Copyrights © 2023