Penelitian ini menganalisis dampak pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah marginal di Indonesia, dengan fokus pada Sumba Barat Daya, Mentawai, dan Wakatobi. Menggunakan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah-daerah ini memiliki potensi pariwisata yang besar, namun menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, aksesibilitas, dan promosi. Skor indikator menunjukkan bahwa Sumba Barat Daya dan Mentawai memiliki infrastruktur dan aksesibilitas yang lebih rendah dibandingkan Wakatobi. Promosi yang kurang optimal juga menjadi hambatan utama. Pendapatan per kapita dan indeks pembangunan manusia di Wakatobi lebih tinggi, menunjukkan bahwa pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat lokal dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat diperlukan untuk pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif. Penelitian ini memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan infrastruktur, aksesibilitas, promosi, dan keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata di daerah-daerah marginal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi pengembangan pariwisata yang efektif
Copyrights © 2024