Dalam pelaksanaan JKN, kegiatan coder klaim BPJS Kesehatan dimulai dengan menerima dokumen rekam medis pasien BPJS dari unit assembling. Kemudian, jika ada kesalahan, dokumen tersebut dipisahkan dan dikirim ke bagian yang terkait untuk diperbaiki terlebih dahulu. Selanjutnya adalah menentukan kode penyakit dan prosedur medis. Tujuan penelitian, untuk mengetahui peran coder terkait keakuratan pengkodean ICD-10 pada pelaksanaan sistem INA-CBG’s di Rumah Sakit TK.II 14.01.05 Pelamonia Makassar. Metode ini menggunakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data melakukan dengan wawancara kepada Kepala Casemix, Kepala Rekam Medis, Petugas Coder dan Petugas Rekam Medis. Hasil dan Kesimpulan menunjukkan bahwa petugas rekam medis dan petugas coder rata-rata memiliki pengalaman yang mencukupi untuk menjalankan proses pengkodean klaim BPJS, walaupun masih terdapat beberapa permasalahan yang biasa dialami petugas. Petugas coder sudah mendapatkan pendidikan yang sesuai tentang pengkodean dan beberapa petugas pernah mengikuti seminar INA-CBG’s sehingga mengetahui apa itu INA-CBG’s dan juga fungsinya. Namun, masalah yang paling umum yang dihadapi petugas coder termasuk penulisan diagnosis penyakit yang sering disingkat, perbedaan antara tindakan yang ditulis dan dilaporkan DPJP.
Copyrights © 2024