Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis (NaCI) yang berbeda terhadap derajat penetasan telur dan sintasan larva bawal air tawar (Colossorna macropomum). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari satu faktor yaitu dosis NaCI dengan 6 perlakuan dan empat ulangan. Dosis yang digunakan adalah 0 ppt, 0,2 ppt, 0,4 ppl, 0,6 ppl 0,8 ppl dan 1 ppt. NaCI digunakan untuk menyeimbangkan tekanan osmotik media penetasan dengan tekanan osmotik dalam sel telur. Derajat penetasan dengan dosis larutan NaCI berbeda memberikan pengaruh yang nyata. Pemberian larutan NaCI pada media penetasan telur mempengaruhi lama waktu penetasannya. Perlakuan dengan dosis larutan NaCI 1 ppt menetas lebih cepat dibandingkan dengan yang lainnya, yaitu 24.5 jam setelah fertilisasi. Selain perbedaan waktu penetasan, dengan penambahan NaCI. Perbandingan diameter kuning telur dari perlakuan dosis NaCl 1 ppt juga lebih besar dibandingkan perlakuan 0 ppt. Hal ini terjadi karena pada dosis NaCI 1 ppt, energi yang digunakan untuk osmoregulasi lebih sedikit, sehingga energi untuk pembentukan sel embrionya lebih maksimal. Penambahan NaCI pada penetasan telur memberikan perbedaan yang nyata, namun tidak demikian dengan sintasannya. NaCI tidak memberikan pengaruh yang nyata. Penambahan NaCI pada proses penetasan dan pemeliharaan larva ini sangat bagus dijadikan lahan bisnis, karena keuntungan (laba) dengan menggunakan metode ini mencapai 59,98%.
Copyrights © 2013