Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Bak Terpal Abidin, Zaenal; Amir, Sadikin; Damayanti, Ayu Adhita; Mukhlis, Alis
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 1 No 2 (2017): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.561 KB) | DOI: 10.36339/je.v1i2.52

Abstract

The activity aimed to train a targeted group in making fish tank tarpaulin which had a diameter of 150 cm, andhigh of 125 cm. Methode which was used in this project were making focus group discussion and practicing directly inmaking tarpaulin tank. Each person in the group was involved actively in all session, start from tools and materialspreparation, cutting material, frame construction, shaping the tarpaulin, till tank assembly. Through these activity, thegroup was succes to build 1 unit tank tarpaulin which was ready to use for aquaculture activity
OPTIMASI PEMANFAATAN WISATA BAHARI BAGI PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL BERBASIS MITIGASI (Kasus Kawasan Gili Indah Kabupaten Lombok Utara Propinsi Nusa Tenggara Barat) Amir, Sadikin; Yulianda, Fredinan; G.Bengen, Dietriech; Boer, Mennofatria
AgriSains Vol 12, No 3 (2011)
Publisher : FAPETKAN UNTAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increasing of tourism activities magnified by uncontrolled land use patterns have caused coastal ecosystem degradation in Gili Indah. A research on  evaluation of land use patterns and optimization of coastal tourism based on a mitigation approach has been done in the area.  Research results showed that size of area including in a very suitable category for diving activity were 216.79 ha; 190.84 ha for snorkeling activity; and 19.83 ha for beach tourism.  Based on carrying capacity analysis the area can support maximum 286 tourists per day or 104.390 tourists annually.  Mitigation approach in optimization indicates that the maximum tourist number in the area can only be reached if all aspects of carrying capacity namely ecological, economics, social and institutional aspect are well considered. Key words : Carrying capacity, coastal tourism, mitigation, optimization.
Kelimpahan dan komposisi fitoplankton di perairan Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara Nunik Cokrowati; Sadikin Amir; Zaenal Abidin; Bagus Dwi Hari Setyono; Ayu Adhita Damayanti
Depik Vol 3, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.786 KB) | DOI: 10.13170/depik.3.1.1279

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan komposisi fitoplankton di Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode survey pada 4 stasiun di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 dan analisa fitoplankton dilakukan di Laboratorium Perikanan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada bulan Agustus 2012 adalah 6557 ind/l.  Tercatat 20 spesies  fitoplankton yang ditemukan yang dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu diatom dan dinoflagelata. Kelompok diatom terdiri 11 spesies, yaitu; Guinardia flaccida, Rhizosolenia setigera, Navicula sp., Chaetoceros sp., Thalassionema nitzschioides, Pleurosigma normanii, Planktoniella sol, Pseudo-nitzchia brasiliana, Lauderia annulata, Socphanopysis palmeriana, Oscillatoria sp., sedangkan dari kelompok dinoflagelata terdiri dari 9 spesies, yaitu; Pyrocytis noutiluca, Dinophysis cudate., Prorocentrum lima, Alexandrium tamarence, Ceratium fusus, C. incisum, C. boehmii, Torodium teredo and Odontella sinensis.  Indeks keragaman phytoplankton Teluk Kodek adalah 0,1307 dan masuk kategori keanekaragaman rendah, sedangkan indek keseragaman diperoleh nilai 0,207 dan masuk kategori keseragaman rendah. Nilai tersebut menunjukkan bahwa komunitas fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 tidak stabil.Kata Kunci: Diatom; Dinoflagelata; Keanekaragaman; Budidaya Laut.
Kelimpahan dan komposisi fitoplankton di perairan Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara Nunik Cokrowati; Sadikin Amir; Zaenal Abidin; Bagus Dwi Hari Setyono; Ayu Adhita Damayanti
Depik Vol 3, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.3.1.1279

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan komposisi fitoplankton di Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode survey pada 4 stasiun di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 dan analisa fitoplankton dilakukan di Laboratorium Perikanan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada bulan Agustus 2012 adalah 6557 ind/l.  Tercatat 20 spesies  fitoplankton yang ditemukan yang dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu diatom dan dinoflagelata. Kelompok diatom terdiri 11 spesies, yaitu; Guinardia flaccida, Rhizosolenia setigera, Navicula sp., Chaetoceros sp., Thalassionema nitzschioides, Pleurosigma normanii, Planktoniella sol, Pseudo-nitzchia brasiliana, Lauderia annulata, Socphanopysis palmeriana, Oscillatoria sp., sedangkan dari kelompok dinoflagelata terdiri dari 9 spesies, yaitu; Pyrocytis noutiluca, Dinophysis cudate., Prorocentrum lima, Alexandrium tamarence, Ceratium fusus, C. incisum, C. boehmii, Torodium teredo and Odontella sinensis.  Indeks keragaman phytoplankton Teluk Kodek adalah 0,1307 dan masuk kategori keanekaragaman rendah, sedangkan indek keseragaman diperoleh nilai 0,207 dan masuk kategori keseragaman rendah. Nilai tersebut menunjukkan bahwa komunitas fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 tidak stabil.Kata Kunci: Diatom; Dinoflagelata; Keanekaragaman; Budidaya Laut.
Kelimpahan dan komposisi fitoplankton di perairan Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara Nunik Cokrowati; Sadikin Amir; Zaenal Abidin; Bagus Dwi Hari Setyono; Ayu Adhita Damayanti
Depik Vol 3, No 1 (2014): April 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.3.1.1279

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan komposisi fitoplankton di Teluk Kodek Pemenang Lombok Utara. Penelitian ini menggunakan metode survey pada 4 stasiun di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 dan analisa fitoplankton dilakukan di Laboratorium Perikanan Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada bulan Agustus 2012 adalah 6557 ind/l.  Tercatat 20 spesies  fitoplankton yang ditemukan yang dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu diatom dan dinoflagelata. Kelompok diatom terdiri 11 spesies, yaitu; Guinardia flaccida, Rhizosolenia setigera, Navicula sp., Chaetoceros sp., Thalassionema nitzschioides, Pleurosigma normanii, Planktoniella sol, Pseudo-nitzchia brasiliana, Lauderia annulata, Socphanopysis palmeriana, Oscillatoria sp., sedangkan dari kelompok dinoflagelata terdiri dari 9 spesies, yaitu; Pyrocytis noutiluca, Dinophysis cudate., Prorocentrum lima, Alexandrium tamarence, Ceratium fusus, C. incisum, C. boehmii, Torodium teredo and Odontella sinensis.  Indeks keragaman phytoplankton Teluk Kodek adalah 0,1307 dan masuk kategori keanekaragaman rendah, sedangkan indek keseragaman diperoleh nilai 0,207 dan masuk kategori keseragaman rendah. Nilai tersebut menunjukkan bahwa komunitas fitoplankton di perairan Teluk Kodek pada Bulan Agustus 2012 tidak stabil.Kata Kunci: Diatom; Dinoflagelata; Keanekaragaman; Budidaya Laut.
Analisis Daya Dukung Ekosistem Dan Konservasi Mangrove Dalam Meningkatkan Potensi Ekowisata di Desa Cendi Manik, Sekotong Tengah, Lombok Barat Waspodo, Saptono; Amir, Sadikin; Hilyana, Sitti; Gigentika, Soraya; Wahyudi, Rhojim
Journal of Marine Research Vol 13, No 3 (2024): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v13i3.41922

Abstract

Ekosistem mangrove berperan penting menjaga keseimbangan ekosistem serta berfungsi sebagai habitat dari berbagai biota. Ekowisata dapat menjadi strategi konservasi yang dapat membuka alternatif ekonomi bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung dan kesesuaian ekosistem mangrove sebagai ekowisata, serta mengetahui persepsi masyarakat dan pengunjung tentang kondisi mangrove dan jasa ekosistem mangrove. Metode penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan mengambil data primer dan sekunder. Hasil menunjukkan ditemukan 15 jenis mangrove, 15 jenis makrozoobenthos, dan 12 jenis burung yang hidup berasosiasi pada ekosistem mangrove tersebut. Rata-rata kerapatan ekosistem mangrove Bagek Kembar sebesar 183 ind/ha (kategori jarang) dengan indeks nilai penting (INP) jenis mangrove tertinggi yaitu Rhizophora mucronata (127%). Indeks Kesesuaian Wisata dalam ekosistem mangrove di Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat adalah 87.33% sehingga termasuk kedalam katagori sangat sesuai (S1). Perhitungan daya dukung kawasan (DDK) untuk kawasan ekosistem mangrove wisata jelajah track dengan jembatan kayu didapatkan 135 orang/hari, sedangkan untuk wisata jelajah mangrove dengan berperahu 92 orang/hari. Analisis persepsi masyarakat dan pengunjung Dusun Madaq Beleq menunjukkan bahwa masyarakat sudah cukup paham peran dan manfaat mangrove, serta ekowisata. Masyarakat juga menyadari perlunya keterlibatan mereka dalam pengelolaan ekowisata. Oleh karena itu, partisipasi langsung dari masyarakat dalam pengembangan ekowisata sangat diperlukan. The mangrove ecosystem plays an important role in maintaining ecosystem balance and functions as a habitat for various biota. Ecotourism can be a conservation strategy that can open up economic alternatives for the community. This research aims to determine the carrying capacity and suitability of the mangrove ecosystem for ecotourism, as well as determine the perceptions of the community and visitors regarding the condition of mangroves and mangrove ecosystem services. The research method was carried out using purposive sampling by taking primary and secondary data. The results showed that 15 types of mangroves, 15 types of macrozoobenthos and 12 types of birds were found that lived in association with the mangrove ecosystem. The average density of the Bagek Kembar mangrove ecosystem is 183 ind/ha (rare category) with the highest importance value index (INP) for the mangrove type, namely Rhizophora mucronata (127%). 4. The Tourism Suitability Index in the mangrove ecosystem in Cendi Manik Village, Sekotong Tengah District, West Lombok Regency is 87.33% so it is included in the very suitable category (S1). 5. Calculation of the area carrying capacity (DDK) for the mangrove ecosystem area for track cruising tourism with wooden bridges was found to be 135 people/day, while for mangrove exploring tourism by boat it was 92 people/day. Analysis of the perceptions of the community and visitors to Madaq Beleq Hamlet shows that the community has had enough understand the role and benefits of mangroves, as well as ecotourism. The community also realizes the need for their involvement in ecotourism management. Therefore, direct participation from the community in ecotourism development is very necessary.
Rehabilitasi Terumbu Karang dengan Aplikasi Metode Web Spider dalam Mendukung Ekowisata di Desa Labuan Pandan Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur Edwin Jefri; Nurliah; Mahardika Rizqi Himawan; Ayu Adhita Damayanti; Wiwid Andriyani Lestariningsih; Sitti Hilyana; Sadikin Amir; Paryono; Saptono Waspodo; Soraya Gigentika; Ibadur Rahman; Chandrika Eka Larasati; Rhojim Wahyudi; Sholihati Lathifa Sakina; Lalu Ferdi Alfarisi Murdin; Nyoman Widi Artha Putra
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.120

Abstract

Desa Labuan Pandan merupakan desa wisata bahari dan berada di pesisir pantai timur pulau Lombok, garis pantai dengan pasir hitam yang bersih sepanjang 2 km, memiliki ekosistem terumbu karang dengan panjang paparan terumbu (reef flat) sekitar 100 m dari bibir pantai sampai daerah tubir, namun secara visual jika menggunakan alat snorkeling memperlihatkan sebagian besar kondisi terumbu karang di perairan dalam kondisi rusak. Ekosistem terumbu karang walaupun sudah rusak perlu pengeloaan yang serius seperti melakukan rehabilitasi ekosistem dengan teknik propagasi atau transplantasi karang dengan metode rangka web spider. Metode pelaksanaan terdiri dari dua tahapan yaitu penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan ini melibatkan Komunitas Pemuda Labuan Pandan Kreatif (KOMPAK) dan perangkat desa. Proses pelatihan melibatkan persiapan fasilitas, seleksi fragmen, penanaman transplan, dan pemantauan. Aktivitas ini menghasilkan dampak yang signifikan terhadap pemahaman masyarakat tentang metode transplantasi karang. Implementasi teknik rangka web spider menunjukkan perkembangan dan pertumbuhan transplan yang dipengaruhi oleh pemilihan bibit yang tepat, penempatan transplan yang strategis, dan pemeliharaan rutin.
Pengaruh Pembatasan Konsumsi Pakan Terhadap Bobot Tubuh Ikan Nila (Oreochromis sp.) Siap Panen Tomy Rosady; Sadikin Amir; Zaenal Abidin
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i1.8

Abstract

Ikan nila merupakan ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan. Salah satu permasalahan pada sistem pemasaraannya yakni para petani yang ikannya siap panen kebanyakan menunggu para pembeli. Selama pemeliharaan tersebut petani harus masih mengeluarkan biaya pakan agar bobot tubuh ikan tetap terjaga, yang akan menambah biaya produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembatasan konsumsi pakan pada ikan nila (Oreochromis sp.) yang siap panen terhadap bobot tubuh dan nilai ekonomisnya bagi petani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Perlakuannya yaitu A = Pemberian pakan 2 kali sehari (kontrol), B = Pemberian pakan 1 kali sehari, C = Pemberian pakan setiap 2 hari sekali (puasa 24 jam), D = Pemberian pakan setiap 3 hari sekali (puasa 48 jam). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan 2 kali sehari menghasilkan pertambahan bobot tertinggi (1,0772 ± 0,68 g). Nilai konversi pakan terbaik pada perlakuan pemberian pakan setiap 2 hari sekali (111,57). Berdasarkan B/C ratio pemberian pakan setiap 2 hari sekali dapat meminimalisir kerugian dengan tingkat biaya paling kecil.
Frekuensi Pemberian Pakan Optimum Menjelang Panen Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Saopiadi Saopiadi; Sadikin Amir; Ayu Adhita Damayanti
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i1.9

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani ikan nila adalah tingginya harga pakan ikan. Pakan berperan penting sebagai kebutuhan pertumbuhan bagi ikan, selain itu pakan merupakan biaya variabel terbesar dalam proses produksi sekitar 30 sampai 60% dari biaya produksi. Mengingat ikan nila termasuk dalam golongan omnivora cenderung herbivora dan sangat responsif terhadap pakan buatan, maka perlu alternatif untuk mengefisiensikan pemberiaan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekensi pemberian pakan yang optimum untuk mendapatkan bobot tubuh ikan nila (Oreochromis niloticus) yang paling tinggi menjelang panen. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan ini terdiri dari 1 faktor yakni perbedaan frekuensi pemberian pakan. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Frekuensi pemberian pakan yang berbeda menjelang panen pada ikan nila (Oreochromis sp.) dianalisis dengan analisis keragaman (ANOVA) pada taraf nyata 5% (P < 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan frekuensi pemberian pakan yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan (P<0,05) tetapi tidak berpengaruh terhadap konversi pakan (FCR) dan tingkat kelangsungan hidup (SR) (p>0,05).
Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan terhadap Kematangan Gonad Abalon (Haliotis squamata) Nanik Tri Purwaningsih; Sadikin Amir; Nunik Cokrowati
Jurnal Perikanan Unram Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Perikanan Unram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v1i2.20

Abstract

Produksi abalon (Haliotis squamata) saat ini lebih banyak diperoleh dari tangkapan di alam, sehingga dikhawatirkan terjadinya pengambilan yang tak terkendali. Ketersediaan pakan sangat penting bagi kelangsungan hidup abalon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan yang terbaik terhadap kematangan gonad abalon. Penelitian dilakukan di Balai Budidaya Laut Lombok (BBL) Kecamatan Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat, pada bulan Juni-Agustus 2012. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 3 perlakuan jenis pakan yaitu Gracillaria sp, pellet, dan agar, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pakan yang berbeda mempengaruhi perkembangan gonad. Pakan Gracillaria sp memberikan tingkat kematangan gonad yang lebih baik dibandingkan dengan pakan agar dan pellet. Masa waktu minimum untuk abalon mengalami perkembangan gonad adalah 43 hari. Waktu yang diperlukan untuk mengalami perkembangan gonad dari TKG 0 ke TKG 1 adalah ±21 hari, dari TKG 1 ke TKG 2 adalah ±14 hari, dan dari TKG 2 ke TKG 3 adalah ±14 hari. Kualitas air selama proses pematangan gonad adalah: suhu 26,0-26,2oC, pH 6,5-6,6, salinitas 34,1-34,6 ppt, DO 3,9-4,4 mg/l. Nilai kualitas air tersebut, masih dalam kisaran optimum kehidupan abalon.
Co-Authors Abidin, Z Abidin, Zaneal Agung, Wahyu Alis Mukhlis Andre Rachmat Scabra Anggeni, Prawita Aprilya, Nabilah Ardianti, Nurul Rahmatia Ariana, Septian Dwi Ashari, Rowi Astutiwati Ayu Adhita Damayanti Bachri, Syaeful Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Hilda Astriana, Baiq Hilda Bambang Hari Kusumo Chandrika Eka Larasati Chandrika Eka Larasati, Chandrika Eka Dewi Nuraeni Setyowati Dewi, Amalia Sartika Dietriech Geoffrey Bengen Edwin Jefri Fredinan Yulianda Gigentika, Soraya Hamzah, Hamzah Hardhini, Rossy Hariansyah Hariansyah Hariansyah, Hariansyah Hasbullah, Lalu Heldy Sardianto Ibadur Rahman Iryanto Ivan Rihardi Joni Tibun Juniati, Kadek Kadek Juniati Khaldun, Muhammad Hafidz Ibnu Kholilah, Nenik Lalu Ferdi Alfarisi Murdin lestariningsih, Wiwid Lolita Endang Susilowati Mahardika Rizqi Himawan Mahendra, Putra Ivan Martanina, Martanina Mennofatria Boer Mohammad Syakiran Muh. Marwan Murdin, Lalu Ferdi Alfarisi Nanda Diniarti Nanik Tri Purwaningsih Niechi Valentino Nunik Cokrowati Nurliah Nurliah Buhari, Nurliah nurlinda, lindabp nur Nurul Rahmatia Ardianti Nyoman Widi Artha Putra Paryono Prawita Anggeni Purwaningsih, Nanik Tri Putra Satria Timur Rahman, Ibadur Ramdini Zakrah, Intan Rhojim Wahyudi Rihardi, Ivan Rosady, Tomy Rossy Hardhini Rusmin Nuryadin Sahrul Alim Sakina, Sholihati Lathifa Saopiadi Saopiadi Saopiadi, Saopiadi Saptono Waspodo Septiani, Ninda Setyowati, Dewi Nuraeni Sholihati Lathifa Sakina Sitti Hilyana Sitti Hilyana Soraya Gigentika Sukartono Syakiran, Mohammad Syawalina Fitria Tahir, Ahdiat Mardelaga Tibun, Joni Timur, Putra Satria Tomy Rosady Umam, Misbahul Wahbi, Wahbi Wiwid Andriyani Lestariningsih Zaenal Abidin Zaenal Abidin Zaneal Abidin Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah