<![CDATA[Tekanan sosial yang terkadang dialami oleh individu berkebutuhan khusus cenderung membuat cara berpikirnya menjadi tidak rasional. Hal ini dapat membuat individu yang berkebutuhan khusus menjadi kurang resilien dalam menghadapi masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan resiliensi pada seorang mahasiswa tunadaksa akibat kecelakaan. Subjek pada penelitian ini berjumlah satu orang dengan jumlah informan yaitu satu informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif (study kasus). Hasil penelitian menyatakan bahwa yang mempengaruhi resiliensi pada subjek penderita tuna daksa adalah faktor dari dalam diri sendiri yaitu dimana subjek berusaha iklas menjalani aktivitas seperti orang normal pada umumnya, dan adanya dukungan dari faktor eksternal yaitu keluarga terutama ibu dan ayahnya. Selain itu, adanya dukungan dari lingkungan sosial seperti teman-teman disekolah maupun di rumahnya yang memberikan motivasi serta semangat agar tidak menyerah dengan keadaan yang dialaminya. Hal-hal ini lah yang membuat subjek menjadi lebih resilies dalam menjalani hidup.]]>
Copyrights © 2024
