Seiring dengan semakain berkembangnya kemajuan zaman, tradisi atau kegiatan mengaji dikalangan masyarakat khususnya di Nagari Kampung Tangah Kecamatan Lubuk Basung mulai mengalami pergeseran, yang dulunya anak-anak atau masyarakat lebih sering ke Surau, Masjid ataupun Mushalla kini banyak menghabiskan waktu di warnet atau bermain Gadget, sehingga menghilangkan tradisi keagamaan yang begitu lekat dengan masyarakat Nagari Kampung Tangah. Tujuan dari penelitian, untuk mengetahui bagaiamana strategin Masyarakat Magrib Mengaji. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sementara teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan informan berdasarkan kriteria dan melalukan observasi langsung terhadap objek dan subjek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, strategi Wali Nagari kampung Tangah dalam mensukseskan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji diantaranya adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat, mengaktifkan semua Masjid atau Mushalla yang ada di Nagari Kampung Tangah, Mengaktifkan kembali TPA/MDA yang selama ini sudah mati, memberikan tunjangan kepada garin dan guru mengaji. Kendala yang ditemui yaitu masih kurangnya partisipasi masyarakat, sulitnya mencari garin muda, sulit mencari tenaga pengajar atau guru mengaji dan pencairan dana tunjangan guru mengaji dan garin yang bermasalah. Untuk mengatasi kendala tersebut ada juga upaya yang dilakukan pertama, meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, mencarikan garin dan guru mengaji serta memperbaiki system atau cara pendataan guru mengaji dan garin agar tidak terjadi lagi kesalahan saat dana itu disalurkan.
Copyrights © 2020