Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penerapan Financial Technology (FinTech) terhadap efisiensi operasional bank di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan FinTech telah mengubah lanskap industri perbankan dengan menghadirkan inovasi dalam layanan keuangan seperti pembayaran digital, pinjaman online, dan investasi otomatis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data sekunder dari laporan keuangan tahunan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2015-2020. Efisiensi operasional diukur menggunakan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dan rasio efisiensi biaya (CER). Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda untuk menentukan pengaruh penerapan FinTech terhadap efisiensi operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan FinTech memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan efisiensi operasional bank. Bank yang mengadopsi teknologi FinTech cenderung menunjukkan penurunan rasio BOPO dan CER, yang mengindikasikan peningkatan efisiensi dalam operasional mereka. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa bank dengan investasi lebih besar dalam teknologi FinTech memiliki keuntungan kompetitif dalam hal efisiensi biaya dan kecepatan layanan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi literatur manajemen keuangan dengan menunjukkan bahwa adopsi FinTech dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional bank. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa manajer bank harus mempertimbangkan peningkatan investasi dalam teknologi FinTech untuk mencapai kinerja operasional yang lebih efisien dan kompetitif. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah mengeksplorasi dampak spesifik dari berbagai jenis layanan FinTech terhadap aspek-aspek lain dari kinerja keuangan bank.
Copyrights © 2024