Cadangan energi fosil terus mengalami penurunan dan konsumsi terus mengalami peningkatan, sehingga menciptakan energi alternatif dapat menjadi pilihan untuk mengatasi kondisi tersebut. Salah satu energi alternatif yang sekarang masif dikembangkan adalah biodiesel. Sintesis biodiesel menghasilkan gliserol sebagai produk samping. Ketika produksi biodiesel mengalami peningkatan, akan diikuti dengan semakin meningkatnya gliserol. Pengolahan gliserol harus dilakukan untuk menghindari dampak negatif yang ditimbulkan, salah satunya dengan mengubahnya menjadi produk triasetin. Triasetin sendiri dapat dimanfaatkan sebagai bahan aroma makanan, pelarut pada parfum, plasticizer untuk resin, dan dapat juga digunakan sebagai zat aditif dalam bahan bakar cair sebagai anti knocking pada mesin. Tujuan dari kajian ini adalah melakukan reviu dan menganalisis dampak suhu reaksi dan perbandingan pereaksi pada sintesis triasetin berdasarkan referensi. Hasil kajian menunjukkan bahwa semakin meningkat perbandingan pereaksi dan suhu reaksi akan diikuti dengan kenaikan konversi produk triasetin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024