Pendidikan saat ini sedang menghadapi tantangan era disrupsi, yang ditandai dengan perubahan cepat di sektor pendidikan dan dunia kerja. Penelitian ini mengidentifikasi kebutuhan mendesak akan tenaga kerja yang terampil, diperkirakan mencapai 20,2 juta pada tahun 2024, dan bagaimana hal ini mendorong sektor pendidikan untuk beradaptasi melalui pengembangan kurikulum yang relevan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan komunitas belajar dalam meningkatkan kompetensi peserta didik, khususnya soft skill yang sangat dibutuhkan di era disrupsi saat ini, serta mengidentifikasi tantangan dan faktor pendukung dalam implementasi pembelajaran berbasis komunitas. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif jenis SLR, dengan prosedur: mendefinisikan kriteria kelayakan, pendefinisian sumber informasi, pemilihan literatur, pengumpulan data, pemilihan item data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan komunitas belajar dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, serta memperkuat kemampuan pemecahan masalah dan kerja sama tim. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis komunitas merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pendidikan di era disrupsi dan mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Copyrights © 2024