Pendidikan inklusif merupakan wadah bagi anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan yang sama tanpa adanya pembedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses belajar dan kendala yang dialami anak tunarungu. Artikel ini membahas tentang proses pembelajaran siswa tuna rungu di SD Muhammadiyah 2 Socah Bangkalan. Metode penelitian meliputi observasi kelas, wawancara dengan beberapa guru, dan analisis dokumen kurikulum dan materi pembelajaran. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa proses pembelajaran siswa tuna rungu di SD Muhammadiyah 2 Socah Bangkalan memerlukan pendekatan yang komprehensif dan beragam. Guru yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam pendidikan inklusif terbukti lebih efektif dalam merancang pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa tunarungu. Temuan penelitian dapat menjadi dasar pengembangan lebih lanjut dalam pembelajaran siswa tuna rungu di SD Muhammadiyah 2 Socah Bangkalan dan sebagai referensi bagi sekolah lain yang populasi siswanya berkebutuhan khusus.
Copyrights © 2024